Bawaslu Belu Gelar Penguatan Kapasitas PKD Awasi Tahapan Pilkada 2024
Laporan Yansen
Atambua, NTTOnlinenow.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Belu Belu melakukan penguatan kapasitas para anggota Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) se-Kabupaten Belu di gedung Betelalenok Atambua wilayah perbatasan RI-RDTL, Minggu (4/8/2024).
Kegiatan penguatan kapasitas menghadirkan jajaran PKD di 69 Desa dan 12 Kelurahan, dengan total PKD yang hadir 81 Panwaslu Kelurahan/Desa bertujuan agar mampu menjalankan tugas pengawasan seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024.
Ketua Bawaslu Belu, Agustinus Bau menyampaikan, pelaksanaan kegiatan penguatan kapasitas ini difokuskan pada persiapan melakukan tugas pengawasan mengenai pemutakhiran data pemilih dalam gelaran Pilkada 2024.
“Intinya hari ini kita diskusi, evaluasi kembali dari kegiatan-kegiatan sebelumnya terhadap PKD dan juga Panwascam pasca dilantik. Karena itu kaitan kerja dan keberadaan kita perlu dilakukan penguatan untuk tingkatkan kapasitas,” ujar dia dalam sambutan sekaligus membuka kegiatannya.
Jelas Agustinus, ada beberapa hal yang perlu diperkuat terutama kaitan dengan pembekalan teknis bagaimana teman-teman menghadapi. Misalkan kalau ada ada yang melaporkan dugaan pelanggaran di Desa atau Kelurahan peran teman-teman sekalian seperti apa ini tidak pernah tersampaikan sampai dengan hari ini.
Hal berikutnya, teman-teman juga belum pernah diberikan pelatihan khusus terkait dengan pengisian form A dan alat kerja, kita hanya melalui zoom dan juga arahan-arahan singkat melalui Panwas Kecamatan. Tetapi secara detail dan juga secara terperinci ini tidak pernah tersampaikan kepada teman-teman sekalian.
“Maka kita melihat perlu ada kegiatan-kegiatan seperti ini yang sifatnya untuk merangsang teman-teman sekalian agar terdorong untuk bisa belajar dan juga bisa berdiskusi terkait dengan kapasitas pribadi kita masing-masing yang sudah kita miliki,” ucap Agustinus.
Diutarakan, soal kapasitas teman-teman kita semua sejak dilantik bahkan sebelum dilantik sedang dilahirkan kita semua punya kapasitas atau kemampuan-kemampuan dasar yang sudah kita miliki. Terkait pengawasan teman-teman juga harus memiliki kapasitas untuk melakukan penanganan pelanggaran.
Selain itu lanjut Agustinus, teman-teman harus punya kapasitas juga untuk penyelesaian sengketa. Teman-teman juga harus punya kapasitas untuk membangun komunikasi yang baik dengan seluruh mitra kita dan banyak hal yang harus teman-teman miliki dalam rangka pengawasan tahapan Pilkada 2024 ini.
“Semua itu kita lakukan dan boleh kita harus memiliki dengan tujuan satu, kita harus melahirkan kepercayaan seluruh masyarakat Belu terhadap lembaga kita, terhadap diri kita terhadap hasil Pilkada yang kita akan awasi dalam tahapan-tahapan selanjutnya dan yang paling penting adalah kepercayaan publik, kepercayaan masyarakat Belu terhadap lembaga ini, bahwa lembaga ini telah mengawal dengan baik seluruh proses tahapan Pilkada tahun 2024 yang akan berujung pada tanggal 27 November,” ungkap dia.
Ditekankan, ketika hasil itu menjadi hasil yang terbaik, hasil yang dipercaya oleh seluruh masyarakat Belu yang berkepentingan menjadi hasil yang dapat diterima oleh seluruh kita, maka kita akan menyatakan bahwa pengawasan kita sudah cukup sangat berhasil, dan kita bisa akui sendiri bahwa kita memiliki kepercayaan yang tinggi, kepercayaan itu akan diuji lagi ketika seluruh proses kita yang kita awasi tidak pernah diuji di mahkamah konstitusi atau tidak pernah diuji di lembaga hukum manapun.
“Maka teman-teman sekalian tujuan kita adalah kepercayaan publik. Maka kita harus mengawal dengan baik, menciptakan perkara di Belu betul-betul berjalan jujur berjalan adil dan demokratis. Indikatornya adalah bahwa proses Pilkada itu jujur dan adil, indikatornya kita meminimalisir mungkin atau menyerahkan mungkin seluruh kecurangan yang ada di dalam proses,” tandas Agustinus.
Kepada jajaran PKD dan Panwascam Agustinus berpesan jangan bosan-bosan untuk membuka peraturan Bawaslu, KPU dan peraturan lainnya yang dikirim harus dibaca, harus banyak membaca. Sebab teman-teman ketika masuk dalam tahapan setelah pendaftaran di bulan Agustus ini, teman-teman sudah harus bertemu dengan semua pihak yang berkepentingan untuk memperoleh kekuasaan di Rai Belu.
“Kegiatan bimtek sosialisasi dan kgiatan hari ini menjadi bekal teman-teman untuk bisa belajar banyak, tapi belajar mandiri itulah yang menjadi utama untuk teman-teman bisa lebih kuat menghadapi seluruh pihak dalam proses pengawasan proses tahapan Pilkada tahun 2024 ini. Jadi jangan bosan-bosan banyak membaca,” ingat Agustinus.