DLHK Kota Kupang Tambah 4 Truk dan 24 Bak Ambroll
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang menambah jumlah armada untuk perkuat sistem pengangkutan sampah. Dengan demikian, DLHK saat ini memiliki 26 truk pengangkut sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang, Orson Nawa, mengaku sudah menyiapkan anggara sebesar Rp 6 miliar lebih untuk pengadaan armada itu.
Orson merinci, pengadaan itu, berupa empat dump truck, dua mini dump truck dan ambroll tiga unit, bak ambroll 24 buah serta satu unit mobil tangki air.
“Semua armada ini akan digunakan untuk memperkuat sistem pelayanan persampahan di Kota Kupang. Armada saat ini sudah didatangkan dan siap dioperasikan,” katanya.
Khusus untuk kendaraan dump truck baru, sebut Orson, digunakan untuk mengangkut semua sampah yang ada di TPS yang sudah melakukan kerja sama dengan DLHK.
Sementara untuk sore hari, kata Orson, armada ini khusus untuk melayani semua permintaan masyarakat yang diadukan ke pemerintah, melalui call center angkut sampah.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi atau Kominfo, untuk membuat sistem informasi bagi masyarakat, agar ketika masyarakat di melihat adanya sampah yang tertutup di jalan dapat langsung melaporkan di call center tersebut,” katanya.
Sementara untuk, bak ambroll akan ditempatkan di beberapa kelurahan yang sudah ditentukan yang merupakan titik-titik tumpukan sampah, agar masyarakat bisa membuang sampah ke bak tersebut.
Orson Nawa mengaku, DLHK berencana kembali mengusulkan pengadaan armada truck sampah sebanyak 10 unit, pada tahun anggaran 2022 nanti.
Orson mengatakan, dilihat dari produksi sampah, paling banyak sampah rumah tangga. Per hari bisa mencapai tiga sampai empat ton. Dengan jumlah itu, Orson mengaku masih kesulitan mengatasi sampah dengan ketersedian armada dan perseonel kebersihan saat ini.
DLHK saat memiliki personil sebanyak 111. Jumlah itu dinilai belum sepadan dengan penanganan sampah. Normalnya satu unit mobil mesti digerakan lima personil, ditambah sopir.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli mengaku menyetujui angaran itu, mengingat DLHK selalu mengeluh kekurangan armada.
“Jadi karena armada ini sudah ada, maka DLHK harus memaksimalkan kinerja, jangan lagi ada alasan untuk tidak melaksanakan tugas, tetapi memang harus diatur dan jalur pelayanan mana yang diprioritaskan,” ujarnya.