Pegawai di Prokopim Pemkab Belu Jalani Rapid Antigen

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kepala Bagian dan para pegawai pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) dan Bagian Umum Setda Belu menjalani rapid antigen, Kamis (8/7/2021).

Kegiatan tersebut untuk mengantisipasi cluster perkantoran dan menjamin keamanan Bupati-Wakil Bupati Belu, maupun penjabat Sekda. Sehingga kepala daerah maupun pegawi bekerja melayani masyarakat Belu dalam kondisi sehat.

Rapit antigen dari Dinas Kesehatan Belu untuk pegawi dan tamu dilakukan di lantai 1 Kantor Bupati Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL.

Menurut Asisten III sekaligus sekretaris Satgas covid-19 Belu Belu, Alfredo Amaral, Covid-19 sedang mengancam Belu yang mana kasusnya makin meningkat.

“Bahkan untuk hari ini saja Kamis sudah 3 orang meninggal karena terpapar Covid-19. Sehingga perlu antisipasi,” ujar dia.

Lanjut Amaral, sebab Bupati-Wakil Bupati maupun penjabat Sekda setiap saat bertemu staf dari berbagai OPD maupun masyarakat umum. Dari sekian banyak orang yang mau bertemu pimpinan Belu itu, kalau mereka tidak dirapit.

“Maka bisa saja mereka membawa penyakit Covid-19 dan menularkannya pada pimpinan dan itu kita tidak mau,” ucap dia.

Dikatakan, rapit antigen dilakukan untuk menjaring ASN atau masyarakat yang tidak mendapat kesempatan untuk Rapit, sehingga ASN atau masyarakat yang mau bertemu pimpinan Belu kami lakukan rapit.

Dengan demikian banyak ASN dan masyarakat umum terjangkau pelayanan supaya pandemi ini bisa dikendalikan. Sebab banyak ASN dan masyarakat umum juga masih enggan untuk divaksin.

“Sehingga mau tidak mau harus dirapid supaya mendukung Pemkab Belu untuk mengatasi penyakit ini dan tidak menulari pimpinan Belu kalau mau bertemu,” ungkap dia.

Amaral tambahkan, dalam kegiatan ini sebanyak 17 pegawai Prokopim yang melakukan rapid antigen dinyatakan negatif. Demikian juga 37 orang pegawi bagian umum juga dinyatakan negatif atau non reaktif.

Terpisah Kabag Prokopim, Cristoforus M Loe mengatakan, bersama para pegawi sebagai cara membentengi diri dari civid-19 dalam melaksanakan tugas seharian. Sebab tugas keprotokoleran memfasilitasi kebutuhan kepala daerah.

“Jadi sebelum melaksanakan tugas, kami harus dibekali dengan rapit antigen yang negatif tentunya. Sehingga Bupati, Wakil Bupati dan Penjabat Sekda tidak tertular kalau kami pegawai ada sakit,” kata dia.

Apalagi, lanjut dia para pegawai protokol sering keluar bersama pimpinan daerah ke berbagai tempat dan bertemu banyak orang. Sehingga setiap minggu Kabag Prokopim dan seluruh pegawi harus tes rapid supaya menghindari penyakit Covid-19.

“Kegiatan ini dilakukan sesuai petunjuk dari Bupati, supaya semua tamunya dirapid sebelum bertemu dengan Kepala daerah sehingga menjamin kesehatan. Bahkan tamu yang dari provinsi NTT, ketika melakukan kegiatan di Belu wajib dirapit,” tutup Loe.