Dubes Perancis Arrmanatha Christiawan Nasir, Saya Mohon Maaf. Timnas Dijadwalkan Tiba Besok Pagi
Laporan Frans Watu
Paris, NTTOnlinenow.com – Selama mengikuti Babak Praqualifikasi Olimpiade di Paris, tanggal 19 – 21 Juni 2021, timnas Indonesia tidak sendiri, ada Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Perancis di Paris, yang melayani dan mensuport timnas sejak menginjakkan kaki di kota model Paris.
Dukungan yang diberikan KBRI di Paris bukan saja pada pelayanan selama tim panahan berada disana, bahkan Duta Besar Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir beserta istri dan staf kedutaan turut hadir di lapangan saat pertandingan berlangsung. Kehadiran sang Dubes rupanya mendapat apresiasi dari Secretary General Word Archery, Tom Dielen yang dengan penuh keakraban mendampinginya. Mereka berdua tampak akrab menyaksikan putra-putri Indonesia bertanding demi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Torehan prestasi dari Tim Panahan Indonesia mendapat apresiasi dari Dubes Perancis Arrmanatha Christiawan Nasir yang dengan setia mendampingi tim di lapangan pertandingan. Bahkan kehadiran Dubes Indonesia diluar dugaan official tim Indonesia. Bahkan mereka baru tahu kalau ada pihak kedutaan yang sudah membeli karcis untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
“Saya mohon maaf, ingin sekali kami ramah tamah dengan rombongan panahan di KBRI, mohon dimaklumi karena peraturan di Perancis sangat ketat selama masa pandemik. Untuk mengobati rasa kecewa anak-anak saya hadir bersama istri dan beberapa staf kedutaan. Masyarakat Diaspora Indonesia ada yang mau hadir tapi peraturan ketat sekali, tapi jangan kuatir mereka terus memberikan doa dan supportnya. Alhamdulilah kita berhasil menambah tiket Olimpiade di tim putra”, tegas Arrmanatha Christiawan Nasir.
Menurut Arrmanatha, tim putri juga bagus, tidak kalah hebat dengan tim putra, masuk 8 besar itu sudah prestasi yang luar biasa, mungkin nasib baik belum berpihak pada srikandi kita.
Pimpinan rombongan Indonesia Infithar Fajar Putra membenarkan bahwa ada keinginan Pak Dubes ramah tamah bersama atlit dan official di KBRI, namun aturan yang diterapkan panitia penyelenggara sangat ketat, sehingga acara ramah tamah dengan Kedutaan tidak bisa diselenggarakan.
“Pihak panitia membatasi ruang gerak rombongan yang mengikuti event selama berada di Paris, hotel, pintu masuk stadium dijaga ketat oleh pihak keamanan. Jika ketahuan ada rombongan yang melanggar akan diberikan sanksi tak perduli atlit maupun tim official”, tegas Fajar.
Ketatnya aturan yang diterapkan panitia penyelenggara membuat peserta tidak leluasa. Pintu keuar-masuk hotel selalu dijaga, hanya atlit dan official yang diperbolehkan melintasi area tersebut, itupun saat mereka hendak ke lapangan pertandingan atau kembali ke hotel. Tim Indonesia malam ini akan bertolak dari Paris menuju Singapore, dan diperkirakan besok pagi pukul 10.00 wib akan tiba di Bandara Soekarno-Hata. Tim akan dijemput oleh Manejer Timnas Ikhsan Ingratubun, Satgas Olimpiade dan Pengurus Besar Panahan Indonesia, selanjutnya akan menuju Hotel Aryaduta untuk dilakukan isolasi mandiri sesuai protokol Kesehatan yang diterapkan Satgas Covid.