Pesawat Berhenti Beroperasi Sementara, Aktifitas Kantor di Bandara Bere Tallo Atambua Tetap Berjalan

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Selama 12 hari kedepan terhitung tanggal 6 sampai dengan 17 Mei, Maskapai penerbangan Lion Air Grup/Wings Air berhenti beroperasi sementara ke Bandara A.A Bere Tallo, Atambua.

Penutupan sementara penerbangan itu sebagai tidak lanjut kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Surat Ederan nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H.

Hal itu dibenarkan Kepala Bandara A.A Bere Tallo, Yulius Kismono kepada NTTOnlinenow.com, Jumat (7/5/2021) di Kantor Bandara Bere Tallo, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL.

Dituturkan, Bandara tetap dibuka hanya saja penerbangan tidak beroperasi. Pegawai Bandara Bere Tallo tetap masuk kantor seperti biasa. Karena tidak tertutup kemungkinan pesawat charter atau pesawat pengangkut logistik bisa landing.

“Maskapai Wings Air berhenti beroperasi sementara ke Bandara A.A Bere Tallo selama 12 hari ke depan, sedangkan di bandara lainnya masih beroperasi,” sebut Yulius.

Dikatakan, sesuai surat dari Lion Air Group disampaikan, jadwal operasi Lion Air Group di NTT 6 Mei – 10 Mei 2021 hanya melayani penerbangan Surabaya-Kupang, Kupang-Surabaya, Denpasar-Kupang dan Kupang-Denpasar.

Karyawan Bandara A.A Bere Tallo tetap masuk kerja

Sementara, Wings Air melayani rute Labuan Bajo-Bajawa-Kupang, Kupang-Bajawa-Labuan Bajo, Labuan Bajo-Maumere, Maumere-Labuan Bajo, Maumere-Makassar, Makassar-Maumere, Denpasar-Tambolaka, Tambolaka-Denpasar, Denpasar-Waingapu dan Waingapu-Denpasar.

Untuk tanggal 11 Mei – 17 Mei 2021 caancel flight seluruh penerbangan Lion Air Group di NTT. Bagi penumpang yang sudah memiliki tiket pada tanggal tersebut dapat melakukan Reschedule Tiket maksimal 3 bulan dari tanggal berangkat awal, atau dapat melakukan Refund dengan menghubungi Tempat Pembelian tiket kembali.

Pantauan media, di bandara hanya terlihat petugas yang sedang melakukan rapat evaluasi bersama staf dipimpin Kabandar sekaligus menyampaikan sejumlah hal terkait dengan ketiadaa penerbangan selama 12 hari ke depan.

Yulius dihadapan staf mengatakan, aktifitas di Bandara tidak ditutup hanya saja penerbangan yang berhenti operasi sementara. Tidak tertutup kemungkinan pesawat charter atau pesawat pengangkut logistik bisa landing.

Sebab, surat edaran hanya melarang mudik sedangkan perjalanan dinas, hantar orang sakit, mengunjungan orang sakit tidak dilarang sehingga bandara tidak boleh ditutup.

“Selama 12 hari kedepan, semua pegawai tetap berkantor untuk melaksanakan program yang sudah direncanakan. Program kita pemenuhan aturan lebih ke keselamatan dan keselamatan,” ujar Yulius.