BOP-LBF Bersama Disnakkeswan Mabar Gelar Pelatihan “Butcher”
Laporan Alvaro S.Marthin
Labuan Bajo, NTTOnlinenow.com – Guna meningkatkan Kompetensi Masyarakat Manggarai Barat (Mabar) di sektor peternakan, Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat menggelar pelatihan pemotongan daging (Butcher) di Hotel Puri Sari Beach, Selasa (25/8/2020).
Pelatihan teknik pemotongan daging atau Butcher bersertifikat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat secara khusus dalam rangka menunjang Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super premium.
“Terima kasih kepada Dinas Peternakan telah bersama-sama BOP-LBF melaksanakan pelatihan ini. Kita sadar bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan pariwisata super premium yang sedang kita bangun saat ini,” ucap Direktur Utama BOP-LBF Shana Fatina saat membuka acara pelatihan tersebut.
Lanjut dia, saat ini masyarakat Mabar ditantang untuk menjawab kebutuhan para wisatawan dan sudah saatnya daerah ini memiliki tenaga tukang potong hewan yang profesional dan bersertifikat. Karena itu, BOP-LBF dan pemerintah daerah setempat siap mendukung sekaligus melakukan pendampingan melalui tenaga instruktur berkompetensi dalam rangka memperkuat kapasitas SDM melalui pelatihan.
Shana juga menegaskan, masih banyak lagi kegiatan pelatihan yang akan terus di laksanakan dengan harapan dapat makin meningkatkan kompetensi masyarakat, khususnya dalam rangka menunjang Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super premium.
Diakhir sambutannya, Shana Fatina menyampaikan terima kasih kepada jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar yang telah bersinergi bersama BOP-LBF menyelenggarakan Pelatihan Butcher.
Adalah Chef Michael Whyag salah satu narasumber sekaligus instruktur dalam kegiatan tersebut menjelaskan, para peserta dilatih tentang cara dan teknik pemotongan berdasarkan kategorisasi daging sesuai kebutuhan untuk bahan makanan seperti rendang, se’i dan lainnya dengan tujuan agar material daging yang bernilai materil tidak terbuang sia-sia.
“Saya lihat di Labuan Bajo ini, banyak sekali bagian daging dari sapi misalnya, terbuang sia-sia, contoh lidah sapi. Bagian ini sangat disukai oleh masyarakat di Eropa, di Indonesia lidah sapi juga digunakan sebagai sate padang,” terang Chef Michael.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar, drh.Theresia Primadona Asmon yang akrab disapa dokter Ney.
Dalam sambutannya, Ney berterima kasih kepada BOP-LBF atas terlaksananya kegiatan Pelatihan Butcher (Pemotongan Daging) tersebut sekaligus berharap agar pelatihan seperti ini sesering mungkin dilaksanakan.
Lebih jauh Ney menekankan pentingnya kegiatan pelatihan serupa agar dapat meningkatkan kompetensi SDM daerah itu dalam rangka menunjang pariwisata. Sebab, Sumber Daya Manusia merupakan hal yang sangat penting.
“Jika infrastruktur dapat dikerjakan satu kali proyek, peningkatan kualitas SDM pun harus dapat dilakukan secara bertahap agar mencapai SDM yang berkualitas,” tutup Ney.
Pelatihan yang berlangsung sehari di hotel Puri Sari Beach, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo ini dihadiri oleh 20 orang peserta yang berasal dari kelompok pelaku industri peternakan di wilayah Manggarai Barat.
Usai mengikuti pelatihan tersebut, para peserta dibekali Sertifikat, Silabus Materi dan Seminar Kit sebagai bahan referensi lapangan.