Pemkab Mabar Bangun Posko Tandingan di Wilayah Perbatasan Dengan Manggarai
Laporan Alvaro S.Marthin
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Diduga buntut dari kericuhan yang terjadi di Posko Covid-19 Weri Pateng Manggarai, Sabtu, 16 Mei 2020 siang, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya ikutan membangun Posko Covid-19 tandingan di wilayah perbatasan antara Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat, tepatnya di Pang Lembor, desa Wae Bangka, kecamatan Lembor.
Posko itu dibangun, sesaat setelah terjadi insiden kericuhan di Posko Covid-19 Weri Pateng Manggarai sesaat sebelumnya.
Letak Kedua Posko itu (Posko Covid-19 Weri Pateng Manggarai-Posko Covid-19 Pang Lembor Mabar), terbilang cukup berdekatan, yang hanya berjarak sekitar kurang lebih 1 kilo meter dan sama-sama berada di wilayah perbatasan, jalur Trans Flores Ruteng-Labuan Bajo.
Posko Covid-19 milik Pemkab Manggarai dibangun di wilayah perbatasan kedua kabupaten, pasca diumumkannya 12 (Dua Belas) orang terkonfirmasi positif covid-19 di Mabar belum lama ini.
Guna memutuskan mata rantai penyebaran virus berbahaya itu, Pemkab Manggarai akhirnya menerapkan local lockdown di wilayah perbatasan antara Manggarai dan Mabar. Posko dibangun untuk memperketat pengawasan terhadap pelaku perjalan dari dan keluar daerah, terutama dari daerah terkonfirmasi positif terpapar covid-19, termasuk Mabar.
Sebelumnya, Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H, M.Hum, menyurati Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula, perihal rujukan Pasien dan Pelaku perjalanan dengan sejumlah persyaratannya. Kemudian surat tersebut langsung dibalas pula oleh Bupati Mabar dengan Perihal dan isi surat yang sama, kepada Bupati Manggarai.
Menanggapi surat tersebut, Camat Lembor, Pius Baut, kepada wartawan, Sabtu, 16 Mei 2020 mengatakan, Dirinya telah diperintahkan oleh Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula untuk membangun Posko Covid-19 di wilayah perbatasan Manggarai dan Mabar.
“Saya sudah diperintahkan Bupati Mabar untuk membangun Posko di perbatasan dengan Manggarai. Dan Kami sudah bangun tadi. Karena perbatasan Manggarai dan Mabar dilihat dari aksesibilitas Trans Flores itu perbatasannya ada disebelah Pang Lembor. Kalau perbatasan Manggarai secara umum banyak. Mau dimana saja sepanjang itu perbatasan Manggarai. Tetapi dilihat dari akses lalu lintas yaitu disebelah Timur Pang Lembor, Desa Wae Bangka. Sehingga kita sudah bangun Posko disitu dan melaksanakan instruksi Bupati. Untuk mengawasi lalu lintas orang yang masuk ke wilayah Manggarai Barat,” jelas Baut.
Rencananya, Posko itu akan mulai diaktifkan, Minggu, 17 Mei 2020. “Posko mulai berjalan besok. Pertama, kita menerapkan standar nasional, mengawasi lalu lintas orang, memeriksa pelaku perjalan untuk memakai masker, pemeriksaan suhu, dan dari segi lalu lintas mungkin ada aturan sesuai dengan kewenangan lalu lintas memeriksa kelengkapan kendaraan dan seterusnya. Kedua, kami menerapkan instruksi Bupati karena sampai sore ini tadi belum ada perubahan instruksi Bupati. Kita berharap juga ada perubahan juga seperti Manggarai. Bahkan kita berharap juga, aturannya sama-sama ikuti aturan nasional saja,” jelasnya.
Di Posko Covid-19 Weri Pateng Manggarai, Pius Baut, juga mengingatkan kepada seluruh petugas yang ada agar segera melengkapi seluruh dokumen persyaratan bagi Pelaku perjalanan sebagaimana dalam surat Bupati Mabar.
“Mohon maaf ya, Kami harus sampaikan besok Kami mulai bertugas di Posko Mabar, sehingga Bapak-Bapak yang datang tolong lengkapi diri dengan syarat-syaratnya sesuai surat dari Bupati Mabar. Kecuali ada instruksi lain dari Pimpinan Kami sore ini atau itu informasi sementara. Nah Kita berharap memang ada perubahan atau penyesuaian supaya kita tidak menghabiskan energy untuk mengurus yang tidak perlu. Lebih baik habis energi urus masyarakat yang lagi menderita. Kita urus diri keluarga dan masyarakat. Tidak habis energi untuk mengurus yang tidak perlu diurus,” tutupnya.