Wabup Belu Serahkan BST ke 90 KK di Desa Dualaus
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sebanyak 90 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu dampak pandemi Covid-19 di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Belu, J. T Ose Luan kepada kepala perwakilan 90 KK di Kantor Desa Dualaus wilayah Belu, Timor Barat perbatasan RI-RDTL, Jumat (15/5/2020).
Turut mendampingi Wabup Ose dalam kegiatan itu Kepala Dinas Sosial, Sabina Mau Taek, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Januaria Nona Alo, dan Kepala BP4D Belu, Florianus Nahak.
Penyerahan bantuan kepada 90 Kepala Keluarga ini diberikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Belu didampingi para pimpinan OPD yang hadir kepada 11 perwakilan Kepala Keluarga di Kantor Desa Dualaus.
Wakil Bupati Belu, J. T Ose Luan menuturkan bahwa, Covid-19 ini sangat mempengaruhi perkembangan sosial kemasyarakatan, proses jalannya pemerintahan, dan juga sangat mempengaruhi perekonomian.
“Untuk itu setiap KK yang menerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan yang ada sesuai peruntukkannya yakni untuk pemenuhan kebutuhan pokok,” pesan dia.
Mantan Sekda Belu itu tegaskan, setiap penerima hanya berhak memperoleh satu jenis bantuan saja dan tidak boleh ada pendobelan. “Apabila ada KK yang sudah menerima bantuan PKH ataupun BLT maka tidak lagi menerima BST,” terang Ose.
Diimbau juga kepada seluruh warga agar setiap kita harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran dan mencegah penularan pandemi Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Belu, Sabina Mau Taek dalam menjelaskan, program bantuan ini merupakan upaya Kementerian Sosial untuk menangani dampak Covid-19.
Jelas dia, dalam program ini Kabupaten Belu mendapat jatah 3.978 KK penerima manfaat yang tersebar di seluruh Kabupaten Belu dan Desa Dualaus mendapat jatah 90 KK penerima manfaat dari 551 KK penerima manfaat yang ada di Kecamatan Kakuluk Mesak.
“Dari bantuan ini setiap KK mendapatkan indeks sebesar Rp. 200.000 terhitung bulan April sampai bulan Desember Tahun 2020. Pemanfaatan bantuan ini harus sesuai petunjuk yakni untuk pembelian bahan pangan dan sumber karbohidrat lainnya seperti beras dan jagung, yang mana pembeliannya dapat dilakukan disetiap agen BRI Link yang ada di Desa setempat,” ujar Taek.