Gegana Polda NTT Evakuasi Bom di Desa Jenilu di Belu Perbatasan RI-RDTL
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bom sisa perang dunia dengan daya ledakan tinggi berhasil dievakuasi tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Gegana Brimob Polda NTT dari Dusun Fatukaduak, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL, Senin (17/2/2020).
Bom diduga aktif ukuran sekitar 500 kg dengan panjang kurang lebih satu meter sisa perang dunia dievakusi tim Gegana dari rumah warga di Desa Jenilu ke Mako Brimob Atambua di Halikelen kilometer 14 jurusan Atambua-Kupang sekitar pukul 11.00 Wita.
Tim Jihandak Gegana Brimob Polda NTT tiba dilokasi sekitar pukul 08.30 Wita. Setibanya di lokasi tim Gegena langsung mendeteksi bom tersebut, kemudian dievakuasi dengan cara diangkut menggunakan Forklift ke atas mobil truk Brimob.
Dalam bak truk itu dipadati dengan pasir tujuannya untuk menjepit bom agar tetap posisi tenang. Hal itu dimaksudkan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Wakapolres, Kompol Herman Bessie membenarkan bom tersebut sudah dievakuasi dari lokasi penyimpan awal di Desa Jenilu menuju Mako Brimob di Halikelen kilometer 14 jurusan Kupang.
Secara teknis, jelas Herman status bom yang ditemukan warga masih dalam pengawasan atau dideteksi tim Jihandak. Tentunya tim Jihandak masih membutuhkan beberapa hari lagi di guna mengurai isi bom tersebut.
Setelah diidentifikasi dan diketahui seluruh isi bom maka selanjutnya dilakukan disposal atau dihancurkan dan proses itu (disposal,red) akan dilakukan di lokasi yang memenuhi standar untuk dilakukan disposal.
Lanjut Herman, lokasi disposal harus jauh dari permukiman penduduk. Karena dilihat dari bentuk dan ukuran bom, daya ledak bom tersebut beradius sekitar 500 meter dan sangat berbahaya.