Jabatan Bukan Pusaka, Bukan Ahli Waris

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Jabatan bukan pusaka, bukan ahli waris tapi kepercayaan yang diberikan kepada anda. Oleh karena itu jaga baik-baik kepercayaan dengan kedepankan nilai kerohanian, tata krama budaya dan nilai etis.

Demikian tegas Wakil Bupati Belu, J. T Ose Luan saat melantik dan mengambil sumpah 240 pejabat eselon II, III dan IV lingkup di Pemkab Belu bertempat di gedung Betelalenok, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL, Sabtu (4/1/2020).

Dikatakan, ini acara pelantikan besar pertama karena ada perubahan organisasi ada penyesuaian nomen klatur beberapa dinas seperti PU dan Pertanian. “Suka atau tidak suka anda sudah bersumpah senang dan gembira, sudah bersumpah menerima kepercayaan yang diberikan,” ujar Luan.

Kepada pejabat yang dilantik ditegaskan agar setia dan taat pada etika. Sebagai ASN kesetiaannya hanya pada Negara, Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika. Empat pilar ini harus selalu diperjuangkan dipertahanakn sedangkan loyalitas, ketaatan dan kepatuhan kepada pimpinan.

“Sebagai Aparatur Sipil Negara atau Seorang ASN kesetian hanya pada empat pilar yang harus selalu diperjuangkan dipertahanakan. Loyalitas, ketaatan dan kepatuhan kepada pimpinan”, tandas dia.

Terkadang jelas Luan, orang salah mengerti hal seperti ini sehingga dia tidak memahami posisi dirinya. Sebenarnya, setiap pejabat yang dilantik itu merupakan kepercayaan yang diberikan sehingga dalam memposisikan diri harus sebagai penerima kepercayaan.

“Semua yang dilantik dalam jabatan, secara iman kita bilang itulah talenta dari Tuhan tapi secara organisatoris duniawi itu kepercayaan Tuhan melalui pimpinan dalam hal ini kami. Karena itu, ASN posisikan diri sebagai orang yang menerima karena kami yang memberi, jangan balik,” kata mantan Sekda itu.

Sebagai orang yang menerima kepercayaan diharapkan jangan kasak kusut karena dipindah sana-sini. Juga tidak perlu panik, sumpah dilakukan dan jabatan sudah diterima. “Untuk itu terimalah kepercayaan tersebut dan jalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Luan.

Lanjut dia, seorang ASN adalah abdi negara dan abdi masyarakat bukan mengabdi kepada Bupati, Wakil Bupati atau Sekda. Selain itu, OPD, Dinas dan Badan bukan milik pejabat yang dilantik tetapi itu milik pemerintah yang buat untuk melayani masyarakat.

“Tapi loyalitas tetap pada pimpinan dan itu harus ditegakkan. Melayani untuk mengabdi tidak untuk yang lain. Laksanakan segala tugas sesuai tupoksimu, singkirkan batu-batu kesombongan, ulurkan tanganmu untuk layani sesama. Anda tidak perlu jadi orang penting, cukup jadi orang baik,” pungkas Wabup Belu itu.

Adapun pejabat eselon II yang dilantik mengisi dua dinas yang lowong dan satu badan yakni, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ferdinandus Bone, Kepala Dinas Pariwisata, Edy Bere Mau dan Kepala BPBD, Baltasar Bouk.

Untuk rotasi di eselon II, dr. Joice Manek sebagai Kadis Kesehatan, Imelda Lotuk Kadis Perikanan, Embang Bela Kaban Perbatasan, Egidius Nurak Kadis BKKBN, Theresia Saik Kadis Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak, Gerardus Mbulu Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Vincent K. Laka Kadis PUPR.

Pejabat eselon III yang dilantik yakni Direktur, Sekretaris Dinas, Kepala Bagian serta Camat diantaranya, Camat Lamaknen, Rony Mau Luma, Camat Raihat, Arter Rinmalae, Camat Atambua Selatan, Silvi Amaral, Camat Kakuluk Mesak, Amandus Linci dan Camat Tasifeto Barat, Vinsen Bere.

Sementara untuk pejabat eselon IV yang dilantik yakni, Viana Tae sebagai Lurah Rinbesi, Fernando Mau Kuan Lurah Berdao dan Ludovikus Laku Lurah Lidak, dan sejumlah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubid.