Anton Natun Ajak Balon Bupati Kupang Berkompetisi Secara Sehat

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Bakal calon bupati dan wakil bupati Kupang diminta untuk berkompetisi secara sehat dengan tidak saling menciderai, karena semua memiliki tujuan yang sama yakni membangun masyarakat dan daerah ke arah yang lebih baik.

Hal ini disampaikan salah seorang bakal calon bupati Kupang, Anton Natun kepada media ini di Kupang, Senin (28/8/2017).

Anton menyampaikan, dirinya maju di pilkada Kabupaten Kupang melalui pintu partai, karena itu dirinya telah mendaftar dan membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol) termasuk partai Hanura yang telah membesarkan dirinya. “Saya sudah ikuti pemaparan visi dan misi yang digelar DPD Partai Hanura NTT,” ungkap Anton.

Tentang peluang dirinya mendapatkan pintu Hanura, Anton menyatakan, partai Hanura tidak mengistimewakan kader. Berdasarkan ketentuan partai, akan dilakukan survei terhadap semua bakal calon yang mendaftar melalui Hanura, dan hasil survei tersebut akan menjadi tolok ukur bagi partai untuk memutuskan bakal calon kepala daerah yang diusung.

“Prinsipnya Hanura bekerja secara transparan dan akan mengakomodir bakal calon berdasarkan suara rakyat, sesuai dengan hasil survei, bila mana itu menjadi pilihan rakyat, atau disukai dan dikehendaki rakyat,” katanya.

Dia mengakui, ada beberapa bakal calon yang sudah mendaftar ke Hanura, yakni empat bakal calon non kader dan satu kader partai. Sebagai kader partai yang telah mendaftarkan diri di Hanura tentu siap mengikuti arahan dan keputusan partai, walaupun bukan dirinya yang dintunjuk. “Saya siap mengikuti instruksi partai walaupun bukan kader partai yang ditetapkan,” ujarnya.

Anton menyampaikan, mayoritas masyarakat Kabupaten Kupang bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Tentunya ketergantungan pada ketersediaan air menjadi hal penting yang perlu diperhatikan pemerintah ke depan atau pemimpin daerah ke depan.

Baca juga : NTT Ditetapkan Jadi Tuan Rumah Rapimnas KPU

“Hal ini mengingat, kondisi cuaca maupun iklim dengan curah hujan yang sedikit ditambah pula dengan persoalan pemanasan global, membuat masyarakat semakin sulit dalam berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan sebagai sumber pendapatan mereka,” katanya.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kupang ini menyebutkan, masalah kekeringan menyebabkan banyak persoalan di masyarakat, termasuk didalamnya masalah kesehatan, ekonomi maupun masalah sosial lainnya. Karena itu, diperlukan konsep pembangunan yang baik dan terarah serta didukung oleh tim kerja yang solid, sehingga dapat menjawabi persoalan dan kebutuhan masyarakat.

“Sehingga jika Tuhan berkenan dan terpilih, maka rencana kerja kita tentu harus berdampak terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian dan peternakan perlu didorong dengan dukungan infrastruktur irigasi dan pengairan sehingga dapat membantu rakyat membangun ketahanan ekonominya,” sebutnya.

Selain itu, sambung dia, persoalan sosial di Kabupaten Kupang cukup tinggi, salah satunya adalah masalah human trafficking. Tidak hanya itu, masalah kemiskinan dengan grafik yang cukup signifikan tinggi juga turut mempengaruhi masalah- masalah sosial yang tiinggi.

“Karena itu, siapa pun yang terpilih nantinya untuk memimpin kabupaten Kupang, perlu memperhatikan persoalan- persoalan tersebut. Jangan sampai kemudian masyarakat kita yang mayoritas petani dan peternak tetapi justru sektor lain yang dibangun atau dikembangkan,” tandasnya.

Anton menambahkan, dengan problem kekeringan yang ada, maka pemimpin baru di Kabupaten Kupang perlu memperhatikan infrastruktur air, sumber- sumber air perlu dihidupkan. “Karena ketika, rakyat disuruh untuk menanam maka tentunya pemerintah harus menyiapkan air, ini tugas pemerintah,” pungkasnya.