Bantuan Kacamata Baca Salah Satu Program Pemerintah Kota Kupang

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati mengatakan, pengadaan kacamata baca bagi masyarakat merupakan hal yang sangat dibutuhkan, dan merupakan program prioritas pemerintah Kota Kupang.

“Bantuan ini merupakan salah satu program pemerintah, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat lanjut usia (Lansia) tidak mampu,” kata Retnowati kepada wartawan di Kupang.

Dia menjelaskan, data di Dinas Kesehatan Kota Kupang menunjukkan bahwa jumlah lansia di Kota Kupang yang mendapat prioritas bantuan kacamata dengan usia di atas 50 tahun sebanyak 48.826 atau hampir 50 ribu orang.

“Ini jumlah yang signifikan dan mereka punya keluhan serius dengan kondisi matanya dan membutuhkan kacamata. Saat ini kami baru bisa bantu kepada 10 ribu orang saja,” katanya.

Menurut dia, apa yang pemerintah Kota Kupang lakukan merupakan sebuah langkah yang kecil, tetapi dirasakan sangat berarti oleh masyarakat kecil di Kota Kupang.

Animo masyarakat pada saat penyerahan kacamata melalui kelurahan-kelurahan sangat tinggi. Mereka bahkan berebutan untuk bisa mendapatkan kacamata gratis ini karena langsung menjawab kebutuhan mereka.

Bahkan, kata Retno, banyak warga yang berusia 35 tahun ke atas juga berminat atas bantuan kacamata gratis ini. Di Kota Kupang jumlahnya mencapai 123.739 orang.

Retno menjelaskan melalui APBD 2019 Pemerintah Kota Kupang baru membantu 10 ribu kacamata. Saat ini sedang dibagikan di kelurahan-kelurahan di enam kecamatan se-Kota Kupang.

“Respon warga pun sangat positif karena awalnya tidak bisa membaca karena mata kabur, sekarang sudah jelas dan jernih kembali,” terangnya.

Retno juga menegaskan bahwa semua pembagian kacamata diawali dengan pemeriksaan dokter terlebih dahulu sehingga sesuai dengan kebutuhan pasien atau warga.

Terkait dengan adanya tulisan Pemerintah Kota Kupang pada gagang kacamata merupakan mekanisme kontrol kepada masyarakat saja untuk membedakan mana yang masyarakat beli dan mana yang merupakan bantuan pemerintah dan ini juga untuk mengantisipasi penyalahgunaan di lapangan.

“Sedangkan tulisan JERIKO ini kan singkatan nama Pak wali kota saja. Ini hal yang biasa sebenarnya untuk menandai saja seperti bantuan pemerintah Kota Kupang yang mana wali kotanya adalah bapa JERIKO,” terangnya.

Yang paling utama, kata dia, adalah asas manfaatnya dimana warga Kota Kupang para lansia kita sangat bersyukur atas bantuan yang menjawab langsung kebutuhan mereka.

Retno mengaku, tahun 2020 pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan mengusulkan bantuan kacamata bagi 40.000 warg Kota Kupang yang membutuhkan.

“Anggaran kurang lebih Rp 700 juta, kita akan data terlebih dahulu, agara jangan sampai kurang, semua data sudah final baru kita akan bagika melalui kelurahan tentunya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Kupang, Livingstone Ratu Kadja mengatakan, terkait dengan pengadaan kacamata pemerintah Kota Kupang yang dipolemikan, bagi dia, di lihat dari sisi manfaatnya.

“Saya sangat sepakat dengan pemerintah untuk membantu masyarakat dengan kacamata ini, dan memang ini masyarakat sesuai dengan kebutuhan, terkait penulisan nama JERIKO saya pikir tidak ada masalah, kan yang dilihat manfaatnya,” kata Livingstone.

Dia juga mendukung agar pemerintah kembali menganggarkan bantuan kacamata ini di tahun 2020 nanti, karena masih banyak masyarakat yang masih butuh bantuan ini.ntt-02