Permudah Akses Transportasi, TMMD ke-106 Buka Jalan di Desa Fohoeka Perbatasan Belu-Timor Leste
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-106 tahun 2019 di wilayah Kodim 1605/Belu, Timor Barat perbatasan RI-RDTL tengah berlangsung pasca dibuka Rabu (2/10/2019) lalu.
Salah satu sasaran utama program TMMD yakni membuka jalan raya yang menghubungkan Dusun Fatuleno A dan Fatubesi Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi berbatasan langsung dengan Distric Kovalima, Timor Leste.
Pembukaan jalan raya sepanjang 2.230 meter atau dua kilo meter lebih dengan lebar 6 meter yang menghubungkan dua dusun di desa setempat dikerjakan oleh Personel TNI dengan bantuan alat berat yang juga dibantu oleh warga dua dusun.
Warga desa setempat sangat gembira dengan pembukaan jalan oleh TNI kerjasama dengan Pemkab Belu melalui program TMMD. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran warga baik itu pria, wanita mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua yang berada di lokasi pengerjaan jalan.
Pantauan media, Selasa (8/10) siang di lokasi kehadiran warga dua dusun tak lain mendukung kegiatan TMMD yakni turut terlibat dan berpartisipasi membantu personel TNI dalam pengerjaan pembukaan jalan yang akan memudahkan akses transportasi kedua dusun itu.
Kepala Dusun Fatuleno A Petrus Kehi mengungkapkan, warga dusun sangat bersyukur dengan adanya program TMMD membuka jalan warga mudah untuk bepergian baik dari Dusun Farubesi ke Fatuleno demikian sebaliknya ketimbang harus memutar jauh.
“Kami sangat senang dan berterimakasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah membantu kami melalui program TMMD ini,” ujar dia.
Akui Petrus, salah satu kendala bagi kami warga yang mayoritas adalah petani, kami kesulitan dalam membawa hasil panen kami. Kami sangat membutuhkan pembuatan jalan ini, bukan saja untuk memudahkan kami dalam membawa hasil panen tapi juga memudahkan kami dalam mengambil air minum, terutama air bersih.
“Sebab, selain pembukaan jalan ini juga ada kegiatan program TMMD lainnya yakni pembuatan bak air serta pipanisasi. Juga MCK dan perpustakaan Desa bagi para pelajar juga warga,” kata Petrus.
Menurut dia, warga desa juga sangat senang sekali karena dengan kegiatan TMMD ini warga bisa lebih akrab dan merasa sangat dekat sekali dengan TNI karena setiap hari kami selalu bekerja bersama-sama.
“Kami berharap agar program TMMD ini tetap dilaksanakan lagi di desa kami karena kami benar-benar merasakan manfaatnya yang sangat bagus dan luar biasa bagi kami,” ucap Petrus.
Dandim 1605/Belu, Letkol Inf. Ari Dwi Nugroho pengerjaan pembukaan jalan yang menghubungkan dua Dusun di Desa Fohoeka telah memasuki hari ketujuh merupakan sasaran utama program TMMD ke-106 di wilayah Kodim Belu.
“Sasaran satu pembukaan jalan sepanjang 2.230 meter dan lebar 6 meter. Terkait itu presentasi pengerjaan sampai hari ini mencapai 22 persen,” urai dia.
Tambah Ari Nugroho, untuk sasaran dua pembuatan bak penampungan air dan pipanisasi 2000 meter. Kegiatannya sudah penggalian bak penampungan air, penyiapan wiremesh cor dan pemasangan besi cakar ayam dan hasilnya sudah 20 persen.