Bupati Lay Kecewa Pimpinan OPD Tak Hadir, Hanya Utus Staf Ikut Pelatihan Inklusif dan Kerentanan

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bupati Belu, Willybrodus Lay kecewa dengan Pimpinan OPD yang tidak hadir tapi mengutus staf mengikuti pelatihan Inklusif dan Kerentanan bagi organisasi perangkat Daerah dan penyedia layanan ekonomi di Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL.

“Kita mau bicarakan pembangunan bagaimana yang hadir bukan Pimpinan OPD tapi Kabid, Kasi dan Staf,” tegas Lay didampingi PO Cis Timor Petrus Katu dan PO Humanity & Inclusion Firmansyah saat membuka kegiatan kerjasama CIS Timor dan Humanity & Inclusion di salah satu hotel, Rabu (17/7/2019).

Dikatakan, dirinya sangat mendukung kegiatan pelatihan ini. Seharusnya Pimpinan OPD hadir karena program ini sangat bagus untuk pembangunan Belu kedepan khususnya di segmen ekonomi. Pimpinan OPD harusnya mendukung program ini karena sangat bagus. Saya sangat kuatir dengan capaian hasil yang diperjungkan pendonor yang datang membawa bantuan untuk Belu.

“Program ini sangat baik untuk Belu, tapi yang datang ikut pelatihan staf, yang buka kegiatan Bupati. Mungkin nanti habis latihan hasil yang disampaikan ke pimpinan OPD pasti tidak ada waktu,” ujar dia.

“Pelatihan ini setidak-tidaknya pembukaan itu dihadiri pimpinan OPD sehinga kita berikan dukungan-dukungan. Setelah itu Pimpinan OPD rekomendasi ke stafnya untuk ikuti kegiatan selama tiga hari,” tambah Lay.

Lanjut dia, program pelatihan ini bagaimana melatih membuat suatu program terkait pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Sehingga Belu bisa membuat program yang berkelanjutan bagaimana mendorong kelompok, mengangkat ekonomi masyarakat terutama disabilitas.

Ditekankan, kita harus bersyukur dengan kegiatan ini dan lewat program ini bisa bangun ekonomi daerah. Peserta boleh menjadi Kepala Dinas karena hadir disini sebagai Kepala Dinas. Pulang sampaikan ke Kadis bahwa pelatihan yang kami dapat seperti ini, yang buka Bupati Belu.

“Kalau bisa palatihan ini masuk dalam program untuk kepentingan masyarakat. Semoga program ini bisa berguna untuk kami dan terimakasih kepada negara donatur. Saya berharap yang ikuti pelatihan ini ikuti dengan baik, hasil dari pelatihan sampaikan ke Kadis masing-masing,” ujar Lay.

Project Officier CIS Timor Program Pembangunan Inklusi Berkelanjutan, Petrus Katu mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan mulai 17 sampai 19 April mendatang bertujuan untuk menginformasikan tentang pengembangan inklusif, dengan harapan bahwa Pemerintah mengetahui dan mengetahui masalah-masalah inklusif.

Selain itu menindaklanjuti forum peningkatan kesadaran, Organisasi Perangkat Daearah dan penyedia layanan ekonomi perlu dilatih dalam hal kelompok inklusif dan rentan. Ini didasarkan pada kenyataan bahwa otoritas lokal dan penyedia layanan masih memiliki pemahaman dan pengetahuan yang terbatas tentang kelompok-kelompok yang inklusif dan rentan.

Melalui pelatihan ini, proyek berharap bahwa otoritas lokal dan penyedia layanan yang terlibat dalam pelatihan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang kelompok rentan dan mampu menangani kebutuhan kelompok rentan dalam proses pembangunan ekonomi.

Masih menurut Katu, tujuan dari aktvitas untuk menambah pengetahuan Organisasi Perangkat Daearah dan penyedia layanan ekonomi tentang apa yang dimaksud Inklusif, Disabilitas dan Gender. Menambah pengetahuan Organisasi Perangkat Daearah dan penyedia layanan ekonomi tentang apa yang dimaksud dengan kelompok rentan dan mendorong pembentukan jaringan kerja sama antara Organisasi Perangkat Daearah dan penyedia layanan ekonomi beserta HI dan CIS Timor dalam mendorong Kemajuan Perekonomian Kelompok Rentan.

Hasil yang diharapkan, 30 orang peserta perwakilan Organisasi Perangkat Daearah dan penyedia layanan ekonomi ditingkatkan pemahaman dan kapasitas mereka tentang apa yang inklusif, Disabilitas dan gender. Selain itu
pemahaman mereka tentang siapa kelompok rentan dan apa yang dapat masing masing Lembaga lakukan sesuai dengan fungsinya, dan berkomitmen untuk memiliki rencana aksi guna mendukung dan mengimplementasikan pembangunan ekonomi yang inklusif di Kabupaten Belu.