Wakil Wali Kota: Siswa SMP dan SD Akan Dilarang Bawa Handphone dan Motor ke Sekolah

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Memasuki tahun ajaran baru 2019-2020, Pemerintah Kota Kupang akan membuat kebijakam baru, yang mengatur agar semua siswa-siswi SD dan SMP di Kota Kupang dilarang membawa handphone dan kendaraan motor ke sekolah.

“Dalam waktu dekat, Wali Kota Kupang akan membuat edaran kepada kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang untuk menyampaikan kepada semua SD dan SMP di Kota Kupang, bahwa semua peserta didik dilarang membawa handphone dan kendaraan motor ke sekolah,” kata Wakil Wali Kota Hermanus Man kepada wartawan, di Kupang pekan lalu.

Menurut Herman Man, pemerintah Kota Kupang merasa perlu adanya aturan ini, karena di zaman sekarang, banyak siswa-siswi yang membawa handphone dan motor ke sekolah, hal ini tentu sangat berpengaruh pada perkembangan karakter anak.

“Hal yang paling penting dalam sebuah pendidikan adalah pembentukan karakter anak, bagaimana bisa sekolah bisa membentuk karakter anak, jika Hp yang selalu menjadi perhatian anak, ini akan sangat berpengaruh pada kesehatan dan psikologi anak, “terangnya.

Menurut Hermanus Man, salah satu aspek dari pembentukan karakter adalah bagaimana interaksi sosial anak, bagaimana membentuk kepekaannya terhadap lingkungan sekitar, anak harus bermain dengan sesamanya, dan saling berinteraksi.

“Sekarang dengan zaman yang canggih ini, bagaimana kita bisa memanfaatkannya, jangan sampai ini malah menjadi suatu kemunduran, orangtua dan guru harus mengawasi anak, di rumah orangtua harus membatasi jam bermain HP, di sekolah guru mengawasi agar jangan sampai anak membawa hp ke sekolah,” terangnya.

Ada hal lain yang juga mengganggu pembentukan karakter, yaitu usia anak SD dan SMP sudah membawa kendaraan ke sekolah, ini tentu melanggar aturan, karena usia SD dan SMP tentunya mereka belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Saya berpesan kepada orangtua, jangan memamerkan kekayaan orangtua dengan cara memberikan kendaraan kepada anak, jika anda menyayangi anak anda, maka jangan merusak masa depannya, karena kebanyakan kecelakaan di jalan raya, adalah anak dibawah umum dan tidak memiliki SIM,” ungkapnya.