Umat Beragama Diminta Tetap Jaga Kerukunan, Toleransi di Perbatasan RI-Timor Leste
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Umat beragama di wilayah perbatasan Negara Indonesia dan Timor Leste khususnya di Kabupaten Belu diminta untuk tetap menjaga kerukunan, keharmonisan dan toleransi yang ada.
Umat beragama juga diminta untuk memperkuat dan memperkokoh kerukunan yang terjalin baik sesama umat selama ini sehingga kita tetap bersatu dan NKRI harga mati.
Demikian himbauan Ketua Pemuda Katolik Belu, Malaka dan TTU Romo Yoris Giri, Pr didampingi Ustad Rizky, Pendeta dan Pemangku dalam acara Halal Bihalal 1 Shawal 1440 H yang digelar Kodim 1605/Belu di lapangan Makodim, Selasa (28/6/2019).
Menurut Romo Yoris, walaupun Hari Raya Idul Fitri sudah lewat kita patut bersyukur dengan toleransi umat beragama di wilayah Belu. Terimakasih juga kepada Dandim 1065/Belu yang telah selenggarakan acara ini.
“Idul fitri tidak saja milik umat muslim, tapi milik kita semua umat. Karena itu kita semua umat tetap jaga kerukunan dan keharmonisan beragama yang ada agar tetap terjalin dengan baik,” tegas Pastor Paroki Gereja Atapupu itu.
Masih menurut Romo Yoris, kita diajak kembali ke jalan tuhan dan semoga dengan momentum idul fitri persatuan dan kesatuan kita kukuhkan. Kita doakan juga bagi TNI-POLRI bersinergi dalam melaksanakan tugas demi agar pertahankan NKRI.
Sementara itu, Ustad Rizky bersama Pendeta dan Pemangku mengajak seluruh umat beragama di wilayah perbatasan untuk bersatu bersama menjaga Pancasila, Bhinka Tunggal Ika menjaga NKRI.
“Kita beragam dan ini warna Indonesia dari perbatasan Belu dan Negara Timor Leste. Saya sangat bangga forum umat beragama busa bersatu diatas panggung hari ini. Ini sungguh Indonesia,” kata Ustad Rizky.
Lanjut dia, kita beranekaragam itu keniscayaan. Paling penting sekarang kita saling menghargai perbedaan yang ada agar tetap indah dan rukun dalam hidup berdampingan sesama umat beragama.
“Hal yang utama jadilah anda orang yang baik dimana saja.
Tetap jaga kerukunan umat beragama di Belu, jaga toleransi agar kita tetap bersatu maka NKRI harga mati,” tandas Ustad Rizky.
Hadir dalam kegiatan itu, Dandim 1605/Belu, Sekda Belu, Pimpinan Forkopimda Belu, tokoh Adat Belu-Malaka, Pimpinan BUMN/BUMD, Perwira dan Bintara TNI-Polres di perbatasan Belu, ASN dan Persit Kodim Belu, Majelis Tahjil Atambua serta tamu undangan lainnya.