Pemkab Sumba Timur Ekspor Rumput Laut 75 Ton ke China

Bagikan Artikel ini

Laporan Mohammad Habibudin
Waingapu, NTTOnlinenow.com –
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Perusahan Daeran PT Algae Sumba Timur (Astil) telah melakukan ekspor perdana rumput laut dalam bentuk ATCC (Algae Treated Cottoni Chips) sejumlah 75 ton atau 75.000Kg ke perusahan China Zhe Jiang Hydrocolloids, Co, LTD.

Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si Sabtu (1/6/2019) mengatakan, PT Astil telah melakukan produksi rumput laut sejak Tahun 2010 sebelumnya masih memasarkan produksinya dalam negeri namun Desember 2018 PT Astil berhasil mengekspor ke China melalui pelabuhan Surabaya langsung ke China bahkan sudah banyak permintaan dari beberapa negara antara lain Rusia, Malaysia, Singapura dan Philipina.

“Tentu Sumba Timur masih punya peluang untuk budidaya rumput laut dengan pemanfaatan lahan baru mecapai 3,16 persen atau 476,46 Ha dari potensi 15.069,4Ha namun masyarakat yang melakukan usaha rumput laut berjumlah 4.389 rumah tangga perikanan dengan jumlah tenaga kerja 8.778 jiwa yang tergabung dalam 214 kelompok budidaya dengan produksi sebesar 30.054,49 ton itu pada Tahun 2018,”kata Gidion yang didampingi Kadis DKP Sumba Timur Markus K. Windi, Sekretaris DKP Yohanis Njurumana dan Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil dan Budidaya Kandubu Lowang, S.PL.

Menurutnya, untuk pengembangan PT Astil kedepannya, Pemerintah Daerah Sumba Timur telah menyediakan lahan seluas 10Ha untuk pembangunan pabrik dengan produk SRC (Semi Refine Carageenan) di lokasi Desa Lambakara, Kecamatan Pahunga Lodu, Sumba Timur.

“Lokasi tersebut sudah terbangun pagar keliling, gudang dan lantai jemur melalui program SKPT (Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Tahun 2017,”ujar Gidion.

Sementara Kepala Dinas (Kadis) DKP Sumba Timur Markus K. Windi menyampaikan, bahwa rumput laut merupakan komoditi unggulan daerah Kabupaten Sumba Timur sehingga Pemerintah Pusat, Provinsi NTT dan Kabupaten Sumba Timur memberikan perhatian penuh terhadap usaha budidaya rumput laut karna hal itu sangat sesuai dengan potensi yang ada di Sumba Timur.