Begini Suasana di Jalur Lapangan Umum Atambua Pasca Launching Car Free Day

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pasca launching Car Free Day atau Hari Bebas Berkendaraan oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay jalur di sekeliling lapangan umum Atambua yang ditentukan untuk kegiatan dimaksud tidak ditutup.

Dalam launching Car Free Day, jalur di alun-alun Kota Atambua (mengelilingi lapangan umum) ditutup setiap hari Sabtu dan Minggu untuk warga melakukan kegiatan mulai pukul 06.00 pagi sampai jam 10.00.

Disaksikan media, Sabtu (9/3/2019) pagi hingga pukul 10.00 Wita tidak ada penutupan jalan atau jalur disekeliling lapangan umum oleh pihak terkait guna pelaksanaan Car Free Day yang mana harusnya mulai dilaksanakan pada hari ini usai launching.

Nampak, lalu lintas di jalur alun-alun Kota Atambua yang telah ditetapkan untuk warga laksanakan kegiatan tersebut lancar dilalui oleh kendaraan baik sepeda motor maupun kendaraan roda besar warga.

Sementara dalam launching oleh Bupati, Willybrodus Lay, Jumat (6/3) kemarin, pelaksanaan launching Hari Bebas Berkendaraan Bermotor/Car Free Day dipadukan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tingkat Kabupaten Belu sesuai dengan Keputusan Bupati Belu Nomor : DLH. 188.55/68/Xl/2018 Tanggal 16 November 2018 dan Surat Bupati Belu Nomor : DLH. 660/33/I/2019.

Adapun pelaksanaan Car Free Day guna mengurangi polusi. Melalui giat tersebut juga mensosialisasikan pada warga untuk mengurangi ketergantungan sehari-hari warga terhadap kendaraan sepeda motor. Selain itu kampanye peduli sampah, masyarakat sadar menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

“Kita launching Car Free Day. Dengan kegiatan ini biar masyarakat bisa olah raga memakai spesial. Jadi memang ada beberapa jalan yang kita tutup, kegiatannya mulai Sabtu jam 06.00 pagi sampai jam 10.00,” ujar dia.

Demikian juga hari Minggu. Kenapa hari Sabtu dan Minggu, bagi saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah di hari Minggu boleh pakai giatnya di hari Sabtu. Sementara yang tidak atau berhalangan di hari Sabtu bisa di hari Minggu.

“Di acara Car Free Day ini saya mengharapkan ada terjadi ekonomi bisa bertumbuh. Contoh seperti ada yang berjualan sayur mayur, mungkin yang habis olah raga mau cari kacang hijau silakan semua ada,” terang dia.

Untuk diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Belu melaunching ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) DAY, Sabtu (29/4/2017) pukul 15.30 Wita di lapangan umum Atambua, Timor Barat perbatasan RI-Timor Leste.

Dalam launching RPTRA Day bertajuk ekspresikan jiwa pada ruang publik terbuka ramah anak di lapangan umum, Sabtu (29/4/2017) pukul 15.30 Wita oleh Dinas P3A dijadikan sebagai ajang berkumpulnya anak dan kaum perempuan bersama keluarga. Makna RPTRA Day yakni hari spesial buat aktifitas di ruang tersebut.

Pantauan media, jalur segitiga lapangan umum Atambua dari Telkomsel menuju tugu simpang lima garuda belok kanan lurus bundaran meriam belok depan Polres Belu dimanfaatkan sebagai ruang publik terbuka. Nampak anak-anak dari sekolah tingkat SD, SMP dan SMA dalam kota melakukan aktifitas olahraga bersepeda santai.

Selain itu juga ada jenis permainan lainnya yang dimainkan anak-anak pelajar seperti skate board, sepatu roda, senam, joging dan bela diri. Anak-anak bahkan sampai orang dewasa pecinta olahraga antusias dengan kegiatan tersebut. Pada beberapa beberapa jalur masuk ke lapangan ditutup sementara hingga selesai kegiatan pukul 18.00 Wita.

Ketua Panitia RTPRA Day, CH.Karmel Betang yang dihubungi media mengatakan, maksud kegiatan RPTRA Day tersedianya wahana dan sarana berkumpul dan bermain bagi anak-anak dan keluarga serta warga pada umumnya. Juga terjalin tali persaudaraan antara anak-anak sekolah, tempat tinggal, suku, ras, agama dan status yang berbeda.

Tujuan kegiatan yakni, pesan sosial yang disampaikan tentang perlindungan anak dapat diperoleh dengan suasana gembira. Terciptanya komunitas berdasarkan hoby dan kemampuan agar mudah dikoordinir. Menjadi salah satu destinasi wisata olahraga rekreatif bagi anak-anak dan keluarga.