BMPS NTT Selenggarakan Orientasi Gerakan Pramuka Untuk 30 Kasek
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerjasama dengan Kwartir Pramuka NTT menyelenggarakan orientasi gerakan pramuka untuk 30 kepala sekolah (Kasek) dari sekolah- sekolah swasta di provinsi ini.
Sekretaris BMPS Provinsi NTT, Piet Pati Bokol sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Rabu (21/11/2018).
Piet mengatakan, target peserta yang mengikuti kegiatan orientasi ini sesuai undangan yang dikeluarkan sebanyak 60 kepala sekolah. Namun pada hari pembukaan, hanya 30 kepala sekolah atau wakil kepala sekolah atau guru bidang kesiswaan yang hadir. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (21 dan 22 November) bertempat di SMK Wira Karya Kupang.
Dia menyatakan, kegiatan orientasi ini bertujuan untuk menunjang ekstrakurikuler sesuai amanat Kurikulum 13 (K-13). Dimana dalam kurikulum itu, gerakan pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib yang harus dilaksanakan pihak sekolah. Kursus orientasi ini hanya dalam bentuk teori untuk meningkatkan pengetahuan para kepala sekolah di bidang kepramukaan.
“Setelah kegiatan ini, para kepala sekolah dapat membentuk gugus depan pramuka di masing- masing sekolah. Para pemateri untuk kegiatan ini berasal dari Pusdiklat daerah gerakan pramuka NTT,” terang Piet.
Menurutnya, sebelum BMPS terbentuk di NTT, kegiatan khusus untuk sekolah- sekolah swasta seperti ini, tidak pernah dilakukan. Selama ini, kegiatan yang dilakukan hanya melibatkan sekolah- sekolah negeri.
Padahal, lanjutnya, kontribusi sekolah swasta terhadap penyelenggaraan pendidikan di NTT sangat besar, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Karena itulah, BMPS kewenangan yang dimiliki, berkomitmen untuk selalu mewadahi sekolah- sekolah swasta dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan para guru.
“Penekanan kita pada peningkatan mutu pendidikan swasta. Sehingga yang sebelumnya tidak tersentuh menjadi tersentuh dengan berbagai kebijakan dan tindakan konkret,” ujar Piet.
Dia menyebutkan, sesuai data yang dihimpun, jumlah sekolah swasta di NTT mulai dari tingkat SD sampai SMA/SMK sebanyak 2.437 sekolah. Rinciannya, Sekolah Dasar (SD) ada 1.764 sekolah, Sekolah Luar Biasa (SLB) ada enam sekolah, SMP ada 378 sekolah, SMA ada 173 sekolah, SMK ada 111 sekolah, SMTK ada dua sekolah, dan Sekolah Menengah Luar Biasa (SM-LB) ada dua sekolah.
Ketua Umum BMPS NTT, Winston Neil Rondo dalam sambutan ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan, pelatihan gerakan pramuka ini sangat penting untuk nantinya melatih anak didik agar memiliki jiwa kepemimpinan dan kemandirian.
“Karena itu BMPS NTT mendorong semua sekolah swasta NTT untuk menjadikan gerakan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di semua sekolah swasta. Dengan melakukan hal ini, akan semakin meningkatkan mutu sekolah swasta di daerah ini,” ujarnya
Dia menyatakan, BMPS akan selalu berdiri paling depan dalam melakukan promosi dan edukasi untuk terus meningkatkan kualitas sekolah swasta. Kegiatan pelatihan ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sekolah swasta NTT
“Saya sendiri alumni gerakan pramuka dan pengalaman belajar sewaktu sekolah dulu sangat membekas dalam membangun kemandirian dan leadership. Ini harus menjadi penglaman istimewa anak-anak kita alumni sekolah swasta,” kata Winston.