Persit KCK Kodim 1605/Belu Diberi Penyuluhan Penyakit Kanker

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Persatuan Isteri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 1605/Belu diberi penyuluhan penyakit Kanker yang dilaksanakan oleh Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Darma Andika Makodim Belu, Jumat (14/9/2018) dihadiri Dandim 1605/Belu, Ketua Tim penyuluh Herizal Setiawan serta Ketua Persit KCK Kodim 1605/Belu.

Setiawan dalam penyuluhan mengatakan, Kanker adalah pertumbuhan sel tidak beraturan yang muncul dari satu sel. Kanker merupakan pertumbuhan jaringan secara otonom dan tidak mengikuti aturan dan regulasi sel yang tumbuh normal.

Dijelaskan, penyakit kanker merupakan penyakit dengan karakteristik adanya gangguan atau kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multiseluler. Sehingga terjadi perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol.

Dituturkan, Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor. Padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal.

“Tumor dibagi dalam 2 golongan, tumor jinak dan tumor ganas sementara Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas,” terang Setiawan.

Lanjut dia, Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala.

“Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Faktor pemicu penyakit kanker adalah genetik atau keturunan, kimia/fisika, makanan dan minuman yang mengandung zat carsinogen,” kata Setiawan.

Menurut dia, tindakan pencegahan kanker dan tumor dapat dilakukan melalui dari dalam dan luar. Adapun preventif dari luar lakukan pola makan yang sehat dan teratur, konsumsi makanan yang berserat tinggi seperti sayuran, hindari makanan yang berlemak tinggi seperti daging, hindari makanan yang mengandung zat carsinogen (pengawet) dan olah raga secara teratur.

Sementara preventif dari dalam yakni dengan melakukan suntikan imunisasi kekebalan tubuh, vaksin HPV (Human Papiloma Virus) dan suntikan dilakukan tiga kali selama tiga bulan.

Tambah Setiawan, kanker yang sering ditemui adalah kanker serviks pada kaum wanita dan kanker prostat pada kaum pria. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali.

Sel-sel abnormal tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan tumor pada serviks. Tumor yang ganas nantinya berkembang jadi penyebab kanker serviks. Leher rahim sendiri adalah organ yang berbentuk seperti tabung silinder.

“Fungsinya menghubungkan vagina dengan rahim. Kanker ini adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita di seluruh dunia,” ujar dia.

Selain itu Kanker prostat merupakan jenis kanker pembunuh nomor 3 bagi kaum pria setelah stroke dan jantung. Kanker prostat tumbuhnya tumor pada kelenjar prostat dan khususnya kanker ini ditemukan pada pria.

Adapun yang cenderung terkena kanker prostat adalah pria berkulit hitam(gelap), profesi yang berpotensi seperti sopir, petani, orang yang suka mengangkat beban berat, orang yang bekerja banyak duduk, hubungan intim suami istri yang sangat jarang (suami terlalu sering menahan hasrat).

Terpisah Dandim Belu, Letkol Czi I Gusti Putu Dwika melalui Ketua Persit KCK Nyona Ida Ayu Eka Riani mengatakan, sosialisasi penyakit Kanker bagi Persit KCK Kodim Belu diselenggarakan oleh Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia.

“Kegiatannya sangat positif bagi kaum wanita. Ada penjelasan berbagai jenis tanaman murah yang punya manfaat bagi penyakit Kanker,” ujar Ayu.

Diharapkan, ibu-ibu Persit bisa mengikuti kegiatan sosialisasi penyakit kanker dengan serius karena giatnya sangat bermanfaat dalam mencegah penyakit tersebut.