Ekonomi NTT Triwulan II 2018 Tumbuh 5,20 Persen

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2018 mencapai 24,35 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 16,26 triliun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Maritje Pattiwaellapia sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Senin (6/8/2018).

Menurut Maritje, ekonomi NTT triwulan II-2018 tumbuh sebesar 5,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 (y-on-y). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 17,73 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang bertumbuh sebesar 10,91 persen,” katanya.

Maritje menyebutkan, ekonomi NTT triwulan II-2018 mengalami pertumbuhan sebesar 4,79 persen dibandingkan dengan triwulan I-2018 (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,96 persen.

“Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 49,15 persen,” ujarnya.

Dia menyampaikan, ekonomi NTT pada semester I 2018 tumbuh sebesar 5,15 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada semester pertama tahun 2018 masih juga dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum persen sebesar 18,66 persen.

“Struktur Ekonomi NTT pada Triwulan II-2018 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 29,36 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, yaitu sebesar 70,85,” tandasnya.

ng, Senin (6/8/2018).

Menurut Maritje, ekonomi NTT triwulan II-2018 tumbuh sebesar 5,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 (y-on-y). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 17,73 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang bertumbuh sebesar 10,91 persen,” katanya.

Maritje menyebutkan, ekonomi NTT triwulan II-2018 mengalami pertumbuhan sebesar 4,79 persen dibandingkan dengan triwulan I-2018 (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,96 persen.

“Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 49,15 persen,” ujarnya.

Dia menyampaikan, ekonomi NTT pada semester I 2018 tumbuh sebesar 5,15 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada semester pertama tahun 2018 masih juga dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum persen sebesar 18,66 persen.

“Struktur Ekonomi NTT pada Triwulan II-2018 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 29,36 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, yaitu sebesar 70,85,” tandasnya.