Antisipasi Teroris, Polri-TNI Razia Di Pintu PLBN Mota’ain-Timor Leste
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Aparat Kepolisian bersama TNI didukung Imigrasi serta Bea Cukai yang bertugas di PLBN Mota’ain, Desa Silawan, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu menggelar razia, Sabtu (7/7/2018).
Pantauan NTTOnlinenow.com, razia gabungan yang dilakukan sore terpusat di jalur simpang 4 pintu masuk ke kompleks PLBN Mota’ain wilayah Timor Barat yang berbatasan langsung dengan Batugede, Distric Bobonaro, Timor Leste.
Razia gabungan aparat keamanan Polri-TNI serta stakeholder lainnya Imigrasi dan Bea Cukai dipimpin langsung Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing dan Dansatgas Yonif 743/PSY, Mayor Inf. I Putu Tangkas Wisatawan.
Dalam giat razia tersebut, aparat keamanan memeriksa setiap kendaraan yang melintasi jalur tersebut. Tidak saja itu, kendaraan yang keluar masuk perlintasan pun tak luput dari razia.
Selain memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan maupun pengemudi. Aparat juga memeriksa bagian dalam setiap kendaraan, untuk mengecek benda-benda terlarang yang dibawa seperti senjata tajam dan lainnya dan upaya penyelundupan.
Kapolres Tobing usai razia mengatakan, kegiatan razia di PLBN Mota’ain pintu batas negara ini Polisi didampingi aparat TNI Satgas Yonif 743/PSY, Imigrasi, Bea Cukai dan Brimob memeriksa setiap kendaraan yang melintas.
“Giat yang kami laksanakan ini dalam rangka mengantisipasi terkait dengan penyelundupan, juga dengan belakangan ini banyak terjadi isu-isu terorisme,” ujar dia didampingi Dansatgas Mayor Putu.
Jadi jelas Tobing, giat ini kami lakukan guna antisipasi hal yang tidak diinginkan. Razia ini rutin yang dilakukan terus-menerus dengan sasaran orang, barang termasuk barang-barang dibawa warga, baik yang masuk ke Timor Leste dari Indonesia maupun sebaliknya.
“Kita menemukan, mendatakan beberapa hasil. Juga mengantisipasi adanya sajam dengan memeriksa kendaraan yang melintas juga yang kelebihan penumpang,” ujar dia.
Lanjut Tobing, sejauh ini kondisi wilayah perbatasan RI-RDTL khusus daerah Belu dan Malaka dalam keadaan kondusif. Masyarakat di perbatasan menjalankan aktifitas seperti biasa. “Situasi keamanan di wilayah perbatasan aman dan kondusif,” kata dia.
Dia berharap kepada seluruh warga perbatasan yang melintas dari Timor Leste ke Indonesia atau sebaliknya agar tidak membawa barang-barang yang dilarang baik itu sajam, senpi maupun narkoba.
“Masyarakat yang akan bepergian harus melengkapi juga identitas maupun dokumen yang jadi kelengkapan untuk perlintasan,” pinta Tobing.