RSU Leona Hadir di TTU, Jadi Kompetitor RSUD Dalam Aspek Pelayanan Kesehatan

Bagikan Artikel ini

Laporan Judth Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Hadirnya RSU Leona di Kefamenanu, menurut Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes tentunya menjadi kompetitor bagi RSUD yang sudah ada. Namun perlu bersaing secara sehat dalam mengedepankan pelayanan kesehatan bagi masyarakat TTU. Apalagi menurut Fernandes, jika dibandingkan dua RSU ini dalam sentuhan pelayanan antara swasta dan pemerintah terdapat perbedaan, yang mana pelayanan RSUD TTU cenderung masih menganggap sebagai suatu rutinitas sehingga terkadang masih jauh dari aspek pelayanan yang baik.

“Dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di TTU, sudah ada dua Rumah Sakit Umum. Dua RSU ini, RSU Leona dan RSUD diharapkan dapat bersaing secara baik dan benar untuk kemudian berlomba – lomba memberi pelayanan yang baik kepada seluruh masyarakat TTU.

Sentuhan pelayanan swasta dan pemerintah itu sangat berbeda, Pemerintah Daerah selalu menganggap pelayanan itu sebagai suatu rutinitas sehingga terkadang mash nampak jauh dari aspek pelayanan yang baik. Tapi dengan hadirnya RSU Leona tentunya menjadi kompetitor yang baik dan selama ini yang dilakukan pemerintah dalam konteks rutinitas perlahan bisa memperbaikinya agar tidak ditinggalkan masyarakat TTU yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Pemerintah berupaya untuk mencegah sehingga tidak bermuara pada sakit parah baru seorang pasien mendatangi Rumah Sakit. Tapi upaya pencegahan yang dilakukan pemda dan masyarakat TTU secara keseluruhan tentunya bisa membawa hal positif dengan menekan angka kesakitan yang ada di kabupaten TTU. Tapi tidak menutup kemungkinan karena pola hidup yang belum berjalan dengan baik dan teratur sehingga angka kesakitan itu tetap ada dan membutuhkan pelayanan”, ungkap Fernandes dalam sambutannya pada peresmian RSU Leona pada Senin (22/01/2018) yang beralamat di Jalan Eltari kilometer 5, Kelurahan Maubeli kabupaten TTU.

Lebih lanjut dikatakannya, Rumah Sakit Leona tidak hanya menerima pasien umum saja namun menerima pasien BPJS dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang dibiayai oleh Pemda TTU. “RSU Leona menerima pasien BPJS. TTU memang belum seluruhnya tercover melalui BPJS namun kami akan mengcovernya melalui Jamkesda. Kalau ada pasien mau berobat tapi tdak punya uang, dilayani saja, tagihannya ditujukan ke Pemda. Kita sedang berupaya untuk mengalokasikan anggaran, jangan karena ketiadaan uang kemudian tidak dilayani atau terlambat penanganan medis dan berakibat pasien meregang nyawa”, tegas Fernandes.

Direktur Rumah Sakit Leona Kefamenanu, drg Rizky Anugrah Dewati yang akrab di sapa drg Dhea memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten TTU yang telah memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk mendirikan Rumah Sakit Leona di Kefamenanu, TTU.

”Kami dari RSU Leona sangat berterima kasih kepada bapak Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes yang sangat mendukung kami sejak awal peletakan batu pertama pada tahun 2016 sampai dengan pengresmian di hari ini. Dengan diresmikannya RSU Leona, malam inipun RS kami mulai beroperasi dan kami akan berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi seluruh masyarakat TTU”, ungkap drg. Dhea.

Berdirinya Rumah Sakit Leona di TTU, menghadirkan sembilan orang dokter umum untuk melayani seluruh masyarakat TTU, diantaranya satu orang dokter gigi, dua orang spesialis bedah, satu orang spesialis penyakit dalam, dua orang spesialis anak, satu orang spesialis kandungan, ditambah radiologi dan anastesi masing – masing satu orang.

Peresmian Rumah Sakit Leona Kefamenanu, diawali dengan perayaan misa syukur di halaman depan RSU Leona rumah dipimpin Pastor Paroki St Antonius Padua Sasi, Pater Titus Khian Limngardi, OFM Conv. Turut hadir para pejabat Forkompinda, Pimpinan BUMN dan ratusan undangan lainnya.