Walikota Minta DPD RI Turut Perjuangkan Pembangunan di Kota Kupang

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore meminta para Senator asal NTT, untuk memperjuangkan beberapa agenda penting pembangunan di Kota Kupang, demi kemajuan Kota Kupang. Permintaan itu, disampaikan Walikota Jefri Riwu Kore kepada anggota DPD RI asal NTT pada saat melakukan reses ke Kota Kupang, Kamis (4/1/2018).

Jefri mengatakan, keberadaan Kota Kupang berbatasan dengan Timor Leste, sehingga Kota Kupang perlu ditata lebih baik, terutama beberapa hal penting yang masih dibutuhkan masyarakat yakni kebutuhan air bersih, penerangan jalan dan infrastruktur jalan, trotoar dan drainase, serta estetika kota.

“Prioritas ini kami sudah jalankan, dimana untuk air bersih kami telah lakukan kerjasama dengan PDAM Kabupaten Kupang, dan sisanya kami ingin kerjama dengan BLUD SPAM, sehingga kami mengharapkan DPD dapat menjembatani, guna air di bendung Tilong yang dikelolah BLUD SPAM dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga kota. Karena sesuai informasi air Tilong dapat memenuhi kebutuhan warga kota,tapi masih terkendala pada mesin pompa,” lanjutnya.

Sementara untuk lampu jalan, katanya, kondisi Kota Kupang terkesan masih gelap, sehingga melalui reses ini DPD bisa dapat membantu dengan berkoordinasi dengan kementerian, agar Kota Kupang mendapat suport dana tambahan sehingga lampu jalan bisa penuhi jalan-jalan yang ada di kota ini.

“Kami saat masih kurang lebih dari 3000 titik lampu jalan yang belum terpasang, karena terkendala pada penanganannya. Walaupun kami sudah anggaran sekitar Rp.11 miliiar untuk pengadaan lampu pada jalan-jalan utama. Namun total dana tersebut masih kurang, sebab dana tersebut masih dibagi lagi untuk pembangunan jalan sampai Rp5-6 milliar, tapi itu hanya mencukupi 12 kilometer. Untuk itu kami berharap DPD dapat membantu berkoordinasi dengan kementerian guna dapat membantu penerangan jalan di kota ini,” jelasnya.

Dan untuk infrastruktur jalan, katanya, pihaknya sedang jalin kerjasama dengan Australia, sehingga diharapkan kerjasama tersebut dapat terlaksana. Karena untuk DAK hanya dapat Rp.50 miliiar, dan DAU Rp.28 milliar, sehingga totalnya Rp.78 milliar. Namun, tambahnya, total dana DAK dan DAU tidak bisa digunakan semuanya, sebab dana tersebut masih dialihkan untuk penataan taman, dan juga drainase serta trotoar.

Baca juga : Ada 10 Kelurahan Menunggak Dana PEM Diatas Rp100 Juta

Sedangkan untuk estetika kota ada lima koridor yang akan ditata. Untuk kota akan menata koridor lima dengan besaran dana yang dibutuhkan Rp.178 milliar. “Penataan koridor lima kami telah koorfirmasi dengan kementerian, tapi dari kementarian minta kita kerjakan koridor lima, sedangkan koridor tiga dan empat dikerjakan pusat. Sehingga kati berharap untuk penataan koridor lima ini kami berharap DPD dapat koordinasi dengan kementerian guna dapat membantunya,” tutupnya.

Menanggapi permintaan walikota Kupang tersebut, anggota DPD RI, Ibrahim Agustinus Medah mengatakan, pihaknya akan menyampaikan seluruh aspirasi ini ke kementerian guna dapat membantunya.

“Kunjungan kami untuk menjaring aspirasi, sehingga permintaan dari Walikota kupang akan kami sampaikan dan perjuangkan,” katanya

Medah mengaku, khususnya di DPD RI hanya ada 4 komite, dan dirinya tergabung dalam Komite. Komite II di DPD RI mempunyai lingkup tugas pada masalah, pertanian perkebunan, Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, Penanaman Modal, Pekerjaan Umum (PU), permberdayaan Ekonomi dan Kerakyatan daerah tertinggal.

“Apa yang menjadi keluhan Walikota Kupang merupakan urusan yang berhubungan dengan Komite II, sehingga akan kami perjuangkan,” Kata Medah.