Kapolres Sumba Timur : Kejahatan Konvensional Dominasi Sepanjang 2017
Laporan Muhammad Habibudin
Waingapu, NTTOnlinenow.com – Di Kabupaten Sumba Timur Kejahatan konvensional masih mendominasi pada tahun 2017, berupa penganiayaan, pencurian dan curanmor, bila dilihat tercatat ada 49 kasus namun sebanyak 33 diantaranya berhasil diselesaikan hingga ke sidang pengadilan.
Demikian Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Sumba Timur, AKBP Victor MT Silalahi, SH, MH dalam jumpa pers bersama sejumlah awak media, Selasa (19/12/2017) di ruang promoter Polres Sumba Timur yang didamping oleh Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, Kasat Lantas dan masing-masing unit satuan Polres Sumba Timur.
Dia melaporkan kegiatan yang dicapai oleh Polres Sumba Timur seperti penanganan kasus-kasus yang telah ditangani Polres Sumba Timur dengan peningkatan kinerja anggota Satuan Polres Sumba Timur pada tahun 2017.
“Hasil evaluasi kegiatan dan analisa tentang situasi Kamtibmas tahun 2016 sebanyak 297 kasus dan tahun 2017 sebanyak 308 kasus dengan jumlah penyelesaian perkara tahun 2016 sebanyak 191 kasus, dan tahun 2017 sebanyak 203 kasus dengan total 64 persen di tahun 2016 sedangkan tahun 2017 total 66 persen,”kata Victor.
“Jadi untuk pencurian sebanyak 42 kasus dan 30 kasus berhasil di selesaikan sedangkan kasus curanmor ada 19 kasus dan sebanyak 8 kasus sudah diselesaikan hingga ke pengadilan,”jelasnya.
Baca juga : Polisi Temukan Tiga Kardus Miras di Terminal Pelabuhan
Dia menambahkan, adanya peningkatan penyelesaian perkara kasus curnak di tahun 2017 meningkat pada tahun 2016 sebanyak 21 kasus sedangkan tahun 2017 sebanyak 29 kasus dengan 84 orang tersangka dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini.
“Maka untuk kasus pencurian ternak sepanjang tahun 2017 meningkat menjadi 50 persen atau naik sebesar 11 kasus dari 18 kasus di tahun 2016 sedangkan di tahun 2017 menjadi 27 kasus,”ujarnya.
Victor mengungkapkan, untuk kasus-kasus uyang menonjol dan menjadi penyakit masyarakat seperti curnak, curanmor, trafficking, ilegal loging, judi, narkoba dan korupsi pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mempermudahkan percepatan pengungkapan dengan di backup oleh anggota masing-masing unit.
“Sedangkan untuk kasus kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) selama tahun 2017 ada 66 kejadian atau naik 27 kasus sebesar 69 persen dibanding tahun 2016, kasus tersebut berhasil diselesaikan 34 kasus atau 42 persen dengan memakan korban meninggal 34 orang luka berat 8 orang dan luka ringan 88 orang,”terangnya.
Lanjut Victor, dengan hasil kerja keras anggota pihaknya terus meningkatkan pelayanan publik melalui website maupun media online, namun menjelang Pilkada NTT kita perkuatkan pengawasan dan Kamtibmas dalam pelaksanaan tugas Polres SumbaTimur.