Peserta Tour de Timor Disambut Secara Adat Belu
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Setelah menempuh jarak sekitar 70 kilo meter dari etape I Kabupaten Malaka, akhirnya para peserta Tour de Timor tiba di lapangan umum Atambua, Kabupaten Belu, Sabtu (9/12/2017).
Sebanyak 53 orang peserta TdT yang tiba pukul 16.00 Wita disambut meriah oleh pelajar drum band dilanjutkan dengan penerimaan secara adat istiadat daerah Belu. Setelah hasei hawaka (sapa tamu) para peserta langsung mendapat pengalungan tais (kain selendang).
Bupati Belu Willybridus Lay mengalungkan selendang ke peserta istimewa Alex Nikola dari Negara Finlandia selanjutnya dipengalungan oleh pejabat mewakili Kementerian Pariwisata dan Kadis Pariwisata provinsi NTT ke peserta lainnya.
Tidak saja itu, usai pengalungan para peserta TdT yang diikuti juga beberapa orang manula dan seorang wanita masih mendapatkan penyuguhan siri pinang dari tokoh adat Belu.
Baca juga : Bawaslu NTT Tingkatkan Pengawasan di Dua Kabupaten Rawan Konflik Pilkada
Bupati Lay dalam sambutan menyampaikan, cuaca hari ini kurang bersahabat bagi para peserta Tour de Timor yang dilepas dari Kabupaten Malaka. Banyak bickers yang basah kuyup sehingga banyak tempat objek wisata yang mau ditinjau tidak tercapai.
Kedepannya diharapkan kegiatan TdT bisa dilaksanakan pada bulan Oktober. Apabila dilaksanakan seperti saat ini bulan Desember cuacanya tidak mendukung dan eventnya tentu mengalami kendala karena cuaca hujan.
“Besok saya bersama club di Belu akan antar rombongan ke TTU menggunakan sepeda star dari pasir putih. Kita akan bersama-sama melihat tempat-tempat indah sepanjang jalan ke pintu batas Wini,” ujar dia.
“Peserta jaga kesehatan sehingga sampai di finis dalam keadaan sehat. Kita harapkan tahun depan lebih banyak lagi para peserta Tour de Timor,” tambah Lay.
Kesempatan kesan dari para bickers yang diwakili Alex Nikola WNA Finlandia menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah menyelenggarakan kegiatan Tour de Timor. “Pengelaman ini sangat menarik dua Kabupaten ini Kabupaten tradisional yang sangat bersahabat,” ujar Nikola.