Dispar NTT Gelar Lomba Mancing Hadiah Rp52,5 Juta
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan total hadiah ivent tahunan lomba mancing tahun 2017 sebesar Rp52,5 juta memperebutkan piala gubernur. Lomba dilaksanakan selama dua hari, 28 dan 29 Oktober 2017 berlokasi di perairan Bolok, Kabupaten Kupang dan sekitarnya.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata NTT, Beni Wahon sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Senin (23/10/2017).
Beni menjelaskan, Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Pengurus Daerah Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia (Formasi) menyelenggarakan turnamen mancing 2017. Kegiatan ini sebagai upaya mengembangkan wisata minat khusus di NTT. Kegiatan ini merupakan ivent tahunan yang digelar setiap Oktober.
“Semestinya tahun ini merupakan kegiatan kesebelas (11), tapi karena tahun lalu tidak diselenggarakan akibat pemangkasan anggaran. Total hadiah yang diperebutkan tahun ini lebih besar ketimbang dua tahun sebelumnya yang berjumlah Rp32 juta,” kata Beni.
Tentang hadiah yang diberikan, Beni menyampaikan, total hadiah yang disiapkan sebesar Rp52,5 juta itu, dibagikan kepada juara satu sampai juara enam atau harapan tiga. Rinciannya, Rp15 juta (juara I), Rp12,5 juta (juara II), Rp10 juta (juara III), Rp7,5 juta (juara harapan I), Rp5 juta (juara harapan II), dan Rp2,5 juta (juara harapan III). Selain uang tunai, para pemenang juga mendapat piala tetap dan piala bergilir gubernur.
Baca juga : Arsip Nasional Gelar Pameran di Tapal Batas Belu-Timor Leste
“Peserta lomba harus dalam bentuk tim, yakni tiga sampai lima orang pemancing dengan salah satu menjabat sebagai ketua tim. Setiap tim menggunakan kapal atau perahu masing- masing. Biaya pendaftaran sebesar Rp1 juta,” terang Beni.
Dia mengatakan, hingga saat ini sudah 10 tim yang mendaftar dari target yang ditetapkan sebanyak 30 tim. Peserta yang diikutkan dalam lomba mancing terbuka untuk umum dan berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Tim yang telah mendaftar itu berasal dari daerah Surabaya, Bali, dan Kupang. Diharapkan, jumlahnya bertambah, minimal mencapai target yang ditetapkan.
Menyinggung soal spesies ikan yang dipancing, dia menyampaikan, dibagi atas dua yakni bill fish dan other fish. Untuk spesies bill fish, ditetapkan dua jenis ikan yakni ikan marlin dan ikan layaran. Sedangkan other fish, ada delapan jenis ikan yakni ikan kuwe/gargahing/giant travelly. Ikan tuna, ikan tuna anjing atau dogtooth tuna. Ikan umberjack atau lamale. Ikan tenggiri, ikan wahoo, ikan lemadang atau mahi- mahi, dan ikan barakuda.
“Bobot atau berat minimun ikan pancingan yang dapat dinilai dewan juri adalah 25 kilogram (Kg) untuk jenis bill fish, dan delapan kg untuk jenis other fish,” papar Beni.