Hasil Pertandingan Semi Final Copa NTT, Perseftim dan Sikka Selectian Jumpa di Final
Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Laga Semi Final Copa NTT sabtu (21/10/2017) berakhir dengan dominasi kesebelasan dari Nusa Bunga Flores. Pertandingan pertama Perseftim (Flores Timur) unggul 3-1 atas Kupang FC (Kab.Kupang) dan pertandingan ke dua Sikka Selection membantai Persab (Belu) 5-1.
Perseftim vs Kupang FC
Raja lapangan becek “Sapi Putih” dari Timor akhirnya tak mampu meladeni permainan samba anak-anak Tanjung Bunga Flores Timur. Kupang FC merubah pola permainan dengan menumpuk pemain di sektor pertahanan, guna menahan laju serangan Perseftim. Kupang FC terperangkap dengan irama permainan Perseftim yang coba bermain dengan satu dua sentuhan. Tekanan yang dilakukan Perseftim membuahkan gol dari tendangan sudut, kemelut di depan gawang dapat dimanfaatkan Ipang, 1-0 untuk Perseftim.
Ketinggalan 1-0 membuat anak-anak Timor bangkit dan coba melakukan tekanan balik, namun menit ke 19 counter attack yang dilakukan dari sektor tengah membuat pertahanan Kupang FC yang dikawal kapten kesebelasan Reynold kebobolan akibat gol bunuh diri center back Misra. Ketinggalan 2-0 membuat anak-anak Pulau Karang bangkit dengan memainkan taktik long pass. Berkat kecerdikan Willy menit 29 Kupang FC bisa merobek jala Perseftim, skor 2-1 hingga turun minum.
Babak ke dua serangan silih berganti dilakukan ke dua tim, namun Perseftim lebih cerdik memainkan strategi memperlambat tempo permainan. Kupang berpeluang menambah gol di menit ke 40 lewat titik putih setelah pemain belakang Perseftim melakukan blunder. Tendangan Freitas gagal dan membentur tiang gawang. Memasuki injury time penyerang tengah Erik T lolos dari jebakan off side dan berhasil mengecoh penjaga gawang Kupang FC, skor berakhir 3-1 untuk kemengan anak-anak asuhan Stef Lemba dan Enchi Fernandez. Wasit mengeluarkan satu kartu kuning untuk pemain Perseftim dan 6 untuk pemain Kupang FC.
Pelatih Kupang FC Ishak Teuf, dengan wajah dingin seolah tak percaya dengan penampilan anak asuhnya yang bermain tidak seperti biasanya. Pelatih yang punya kebiasaan makan sirih pinang selama pertandingan ini tak banyak komentar, namun puas dengan penampilan anak didiknya yang sudah tampil maksimal. “Sebagai pendatang baru, kami bangga bisa masuk 4 besar, kedepan kami akan memperiapkan tim lebih baik lagi, lanjut Ishak sambil menuju kamar ganti.
Partai terbaik sepanjang Copa NTT
Penampilan tim yang menjadi harapan masyarakat Maumere setelah saudara tuanya Persami angkat koper dari Copa NTT, sangat atraktif. Melawan Persab di partai ke dua, Sikka Selection tampil taktis dan memainkan colektif football dengan nyaris sempurna. Sebaliknya anak-anak dari tapal batas Timor Leste memberikan perlawanan dengan permainan cepat mengandalkan ke dua winger yang punya speed dan dribbling yang mumpuni.
Baca juga : Semi Final Copa NTT, Pertandingan Bergengsi Flores Vs Timor
Saya puas dan sangat terhibur, ini partai terbaik sepanjang berlangsungnya Copa NTT, karena ke dua tim bermain dengan teknik tinggi, mereka adu teknik bukan otot, papar Berto Lalo Kepala Kantor Penghubung NTT yang selalu mengayomi kegiatan masyarakat diaspora NTT di Jakarta. Theresia da Silva ibu rumah tangga yang rela datang dari Cikarang juga berpendapat demikian. “Saya rela meluangkan waktu hanya untuk menyaksikan anak-anak Sikka menunjukkan atraksi sepakbola. Mereka punya skill diatas rata-rata, karena sebagian besar jebolan Sekolah Sepakbola”. Komentar ibu 2 anak yang biasa disapa mona oleh teman-temannya. Saya dan teman-teman sudah mempersipkan acara khusus jika Sikka Selection keluar sebagai Champion Copa NTT 2017, ujar Nona dan beberapa rekan-rekanya.
Dimotori Andre Ado yang bermain sebagai play maker, Sikka Selection bermain bagai singa lapar yang siap merobek jala Persab. Menit ke 26 Martin melepaskan tendangan dari dalam kotak pinalti dan gol, 1-0 untuk Sikka. Menit ke 32 Ignanas menambah gol kemenangan bagi Sikka, hingga turun minum skor 2-0 untuk Sikka Selection.
Memasuki babak ke dua dominasi anak-anak asuhan Fendi dan Yonas Ado tak terbendung. Bermain dengan memanfaatkan lebar lapangan Andre berhasil melakukan solo run dan memperdayai penjaga gawang Persab, skor 3-0. Serangan sporadis dilakukan anak-anak dari kaki gunung Lakaan membuahkan hasil melalui kaki Milo di menit ke 61. Menit ke 77 permainan aksi individu Andri dapat diselesaikan dengan baik oleh Martin Pati. Gol indah ini lahir dari kematangan dan skill Martin Pati setelah dengan tenang mencop bola di sudut kanan gawang Persab. Memasuki menit akhir babak ke dua, Andre Ado kembali menunjukkan skillnya dan membuat penonton tercengang. Melewati tiga pemain belakang, bola diselesaikan dengan tendangan yang terarah ke pojok kanan gawang, skor berakhir untuk kemenangan Sikka Selection 5-1.
Janji sang manejer Sikka Selection Yonas Ado untuk menyuguhkan permainan yang menarik benar-benar terbukti. Tidak heran Coach NTT All Star Nelson Noak berpendapat kalau partai ini merupakan partai paling bersih dan menarik, karena tak satupun kartu yang keluar dari kantong wasit. Andre Ado menjadi man of the match dalam partai ini, kecepatan, skill dan wawasan bermainnya bisa menjadi daya tarik klub Liga Indonesia, seandainya ada pemandu bakat dari klub Liga maupun Timnas yang menyaksikan. Kunci kemenangan Sikka karean mereka bermain lepas, lanjut perwira TNI AURI, Coach NTT All Star, mantan manejer tim volli AURI dan Papua Barat di PON Jawa Barat.
Sebelum partai Sikka Selection vs Persab Belu, dilakukan partai eksebisi antara NTT All Star vs Minang All Star yang diimotori mantan pemain Suratin NTT, PSK dan beberapa mantan pemain dari Perse, Nagekeo dan Ngada.
NTT All Star unggul lebih dulu melalui kaki Lourens Ferandez. Mantan pemain Merpati Galakarya ini berhasil menaklukkan penjaga gawang Minang All Star dengan tendangan melengkung dari sudut kiri gawang Minang All Star. Minang All Star menyamakan kedudukan di babak ke dua.
NTT All Star dengan Pelatih Nelson Noak, menurunkan mantan pemain perserikatan dan Galatama di era 80’an seperti Frans Watu, Agustinus Maufa, Laurens Fernandez, Verri Billy, Napaleon Amtiran, Elthon Wona, Hans Gore, Carel Dhae , Roy Wila dan sejumlah pemain era tahun 2000 seperti Hubert Manek, Roy Watu, Edmundus Nahak, Thoby Ndiwa, Otnel, sedangkan Minang All Star menurunkan mantan pemain Gumarang yang sudah melalangbuana di panggung sepakbola jakarta.
Sherly Asbanu sekretaris Copa NTT menjelaskan, Ini partai pemanasan karena minggu depan sebelum partai puncak Copa NTT akan lebih seru dengan tampilnya para artis yang akan menjadi lawan NTT All Star. Hal senada disampaikan Frans Watu dan Lourens Ferandez Koordinator NTT All Star, selain pemain yang hadir hari ini, minggu depan akan bergabung Edu Mangilomi (Niac Mitra) dan Mas Bambang mantan Kapten Pra Pon NTT dari Jawa Timur, Paulce Kia (Barito Putra) dari Kalimantan Tengah Yopi Riwoe dan Dan Boro dua mantan pemain Dilklat PSSI di era 80”an, mereka akan datang untuk bereuni sambil mensuport kegiatan Copa NTT. Sedangkan kesebelasan Selebritis FC yang diperkuat beberapa selebritis seperti Gusti Randa, Primus Yustisio, Darius Sinatrya, Rico Ceper, Yudika dan sejumlah selebritis ibu kota.