Pena Batas RI-RDTL Gelar Lomba Grafiti dan Karya Tulis Bagi Warga di Tapal Batas Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL menggelar lomba grafiti dan karya tulis bagi warga Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Ketua Panitia Pelaksana, Bercmans Nahak kepada NTTOnlinenow.com, Kamis (12/10/2017) menuturkan, kegiatan lomba grafiti memberi kesempatan kepada komunitas atau individu untuk berkreasi menyumbangkan gagasan melalui gambar.

Sementara itu lomba karya tulis memberi kesempatan kepada pelajar, mahasiswa dan umum untuk menyumbangkan gagasan yang dimiliki melalui karya tulis atau tulisan. “Untuk lomba grafitinya hanya satu kategori sedangkan karya tulisnya ada tiga kategori,” terang dia.

Dijelaskan, tujuan dilaksanakannya lomba untuk menggali ide dan gagasan dari kaum muda terkait dengan berbagai persoalan pembangunan. Sebagai wadah untuk membina kaum muda agar secara postif menuangkan ide-ide kratif yang dimiliki terkait dengan persoalan pembangunan di tapal batas Belu.

Juga sebagai ajang untuk menumbuhkan kecintaan kaum muda kepada bangsa dan Negara khsusnya kepada daerah daerah Belu dan media bagi kaum muda untuk menyalurkan bakat kemmampuan dalam bidang menulis dan bidang seni.

“Lomba dimulai dari tanggal 10 sampai 28 Oktober 2017, persyaratan dan ketentuan lomba lainnya peserta bisa hubungi panitia di RRI Cabang Atambua dan Radio Favorit Atambua,” sebut Nahak.

Baca juga : Bawaslu NTT Siap Rekrut 4.404 Pengawas Pilgub

Lanjut dia, hasil perlombaan tersebut akan diumumkan pada puncak peringatan hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober mendatang. Untuk hadiah panitia total hadiah sebesar Rp.9.000.000 bagi para juara.

Ketua Pena Batas RI-RDTL, Edy Bau tambahkan, kegiatan lomba grafiti dan karya tulis ini kesempatan bagi para pemuda, pelajar dan masyarakat Belu untuk menyalurkan bakat dan kreativitas. Lomba tersebut juga moment dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 28 oktober mendatang.

Dikatakan, Belu sebagai Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste merupakan sebuah agenda besar dan berkepanjangan yang membutuhkan pikiran, tenaga dan energi dari semua komponen/stakeholder. Sinergitas dan kerja kolaborasi merupakan kunci agar semua agenda pembangunan yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai ekspektasi.

“Sebagai bentuk tanggungjawab sesuai latar belakang profesi, kami para jurnalis di Belu mengadakan lomba karya tulis dan lomba graffiti dengan tema Sumbang Gagas untuk Rai Belu,” terang Edy.

Diharapkan, lewat perlombaan yang akan melibatkan para generasi muda Belu ini, dapat tergali ide dan gagasan yang sekiranya bermanfaat bagi proses pembangunan yang sementara berlangsung.

“Lewat lomba ini dapat menggugah pemuda-pemudi di tapal batas Rai Belu untuk mengenang Hari Sumpah Pemuda yang akan diperingati pada 28 Oktober mendatang,” tukas Edy.