Warga Manulai II Menduga Pekerjaan Jalan Sengaja Dialihkan
Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Warga Kelurahan Manulai II, khususnya diwilayah RtO5, Rw06, menduga pekerjaan jalan dengan Konstruksi Lapen diwilayah tersebut sengaja dialihkan Oleh Ketua Rt05 Elisabhet Baker. Pasalnya pekerjaan jalan tersebut seharusnya melewati pemukiman warga dan bukannya menuju lahan kosong milik ketua Rt05.
“Kerusakan jalan Asoka III sudah berlangsung sangat lama dan sudah sering diajukan warga pada saat musrembang kelurahan. Akan tetapi ketika permintaan warga dipenuhi oleh pemerintah, tiba-tiba pekerjaan jalan tidak lagi melintasi jalan Asoka III, malah pekerjaan dialihkan menuju lahan kosong yang tidak ada rumah sama sekali,” Kata Sekertaris Rt05, Peter Bessie, kepada wartawan dikediamannya, Selasa (15/7/2017).
Bessi mengatakan, perbaikan jalan Asoka III merupakan permintaan dari warga Rt05, yang disampaikan pada saat Musrembang Kelurahan, dan permintaan itu sudah sampaikan warga berulang-ulang kali. Bahkan ketika ada reses DPRD warga juga meminta jalan tersebut diperbaiki, karena kondisi jalan rusak itu. Namun ketika permintaan itu dikabulkan, anehnya Jalan perbaikan tidak menuju tempat kerusakan, tetapi malah ada pembukaan jalan baru yang menuju lahan kosong tak berpenghuni. Belum lagi ketua Rt05 meminta warga untuk melakukan swadaya dengan mengumpulkan uang sebanyak Rp.300 ribu untuk menyewa ekasavator.
“Permintaan ini tentu tidak masuk akal, sebab setiap proyek pekerjaan jalan tidak mungkin masyarakat yang dibebankan, apalagi meminta masyarakat untuk mengumpulkan uang, kalau permintaan untuk memperbaiki jalan yang rusak tidak masalah, tetapi masyarakat diminta swadaya untuk merintis jalan baru menuju lahan kosong yang tidak ada rumahnya” katanya
Oleh karena itu dirinya meminta kepada pihak Dinas PUPR maupun DPRD agar segera bersikap dan proyek itu dialihkan kembali untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Baca juga : ASN Kota Kupang Dapat Tanda Kehormatan Satyalancana Karya
Hal serupa juga disampaikan oleh warga lainya, Albinus Kake, Yulius Tanono. Keduanya menduga proyek jalan itu sengaja dialihkan, karena permintaan warga untuk memperbaiki jalan Asoka III, dan bukannya untuk rintisan jalan baru menuju lahan kosong.
Kerusakan jalan Asoka III, sudah sering kami keluhkan, bahkan ketika ada reses DPRD, Kami sampaikan langsung kepada Wakil Ketua I, DPRD Kota Kupang, Kristian Saeketu Baitanu, dan beliau sudah berjanji akan memperjuangkan aspirasi kami. Tetapi yang terjadi tidak seperti yang kami inginkan.
Keduanya berharap agar pekerjaan jalan rintisan baru dibatalkan, dan pemerintah segera memperbaiki jalan Asoka III yang sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Apalagi sudah banyak warga yang mengalami kecelakaan karena kerusakan jalan tersebut. Terakhir ada seorang warga yang mengalami kecelakaan dan kakinya patah.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Kristian Saeketu Baitanu, berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas PUPR soal permintaan warga Kelurahan Manulai II. Menurutnya, soal kerusakan Jalan Asoka III, dirinya sudah banyak mendapat pengaduan, dan usulan perbaikan itu sudah disampaikan dalam paripurna DPRD tentang hasil reses DPRD. Tetapi kalau ada pengalihan dirinya belum mengetahui dengan jelas dan dirinya akan berkoordinasi dengan Pihak dinas PUPR soal pekerjaan jalan diwilayah tersebut.