Satgas Yonif 712 Pererat Hubungan Pengamanan Perbatasan Dengan UPF Timor Leste

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 712/Wiratama melakukan pertemuan dengan Komando Unidade Patrolia Mento de Fronteira (UPF) Policia Nacional Timor Leste (PNTL) di Mako Satgas, Kelurahan Umanen, Kecamatan, Kabupaten Belu, Timor Barat.

Dansatgas Yonif Raider 712/WT, Letkol Inf.Elvino Yudha Kurniawan kepada NTTOnlinenow.com, Minggu (17/6/2017) mengatakan, pertemuan Satgas dengan UPF PNTL guna memperkuat pengamanan wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Republik Demokratikk Timor Leste (RDTL).

“Pertemuan yang dilakukan kemarin sebagai ajang silaturahmi antar aparat penjaga perbatasan untuk memperkuat dan meningkatkan lagi hubungan kerja sama dalam pengamanan masing-masing wilayah perbatasan kedua negara,” ujar dia.

Kerja sama pengamanan yang dimaksud jelas Elvino, permasalahan yang terjadi di perbatasan seperti penyelundupan pelintas batas illegal dapat diselesaikan dengan cara menempuh jalur kekeluargaan. Melalui kerja sama yang telah dibangun agar tidak merugikan kedua negara. Selain itu juga melalui pertemuan itu dibahas keamanan kedua di perbatasan sehingga saling bersinergi.

“Lewat pertemuan kemarin kita lebih saling mengenal antar personel satu dengan yang lain, sehingga antar personel lebih sinergi dalam menjaga masing-masing wilayah perbatasan dua negara di bagian sektor timur,” ucap dia.

Baca : Wartawan Belu Deklarasikan Persatuan Jurnalis Batas RI-RDTL

Dikatakan, selain pertemuan kedepan pihak Satgas akan terus membangun komunikasi, koordinasi dan kerja sama di bidang pengamanan sehingga situasi perbatasan tetap kondusif. Kendati demikian, sebagai Satgas perbatasan pihaknya selalu tetap waspada terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan konflik di perbatasan.

“Kita rutin lakukan patroli patok batas. Dengan pertemuan yang dilakukan ajang konsolidasi guna meminimalisir bentuk kejahatan-kejahatan perbatasan yang sering merugikan warga perbatasan,” ungkap dia.

Elvino berharap, pertemuan antara Satgas perbatasan kedua negara bisa saling bersinergi dalam pengamanan wilayah batas kedua negara. Apabila ditemukan ada persoalan di perbatasan baik itu terkait penyelundupan pelintas illegal maupun lainnya kami akan saling berkoordinasi secara baik.

Ketika ditanyai tanggap pihak UPF PNTL, Elvino menjelaskan bahwa dalam pertemuan kemarin Komandan UPF PNTL Mayor Joao Pires sangat merespon baik kerja sama kedua aparat keamanan di perbatasan negara dalam mempererat hubungan serta menciptakan perdamaian yang kondusif di garis wilayah perbatasan kedua negara.