Bulog, TNI Bersama Pemkab Belu/Malaka Akan Serap Gabah dan Beras Petani

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sebagai Perwakilan Kelompok-kelompok Tani Binaan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Belu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malaka. Berkomitmen untuk mendukung kelompok tani dalam upaya menjual hasil panen berupa gabah/beras kepada Perum BULOG Sub Divre Atambua sesuai dengan Ketentuan Pemerintah (Inpres Nomor: 5 Tahun 2015) untuk dijadikan Stok Nasional.

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, Berkomitmen untuk mendampingi Kelompok Tani dan Anggotanya mulai dari persiapan lahan, penanaman benih padi, Pemupukan/Penyemprotan Hama, Saat Panen, Pasca Panen dan Penjualan ke Perum BULOG Sub Divre Atambua. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Malaka, Berkomitmen untuk mensukseskan progam penyerapan Gabah/Beras Kelompok Tani dan Anggotanya.

Kodim 1605/Belu, Berkomitmen untuk mendampingi Kelompok Tani dan Anggotanya yang dimulai dari Persiapan Lahan, Penanaman Benih Padi, Pemupukan/Penyemprotan Hama, Saat Panen, Pasca Panen dan Penjualan ke Perum BULOG Sub Divre Atambua. Perum BULOG Sub Divre Atambua, Berkomitmen untuk menyerap/Membeli seluruh Gabah/Petani Hasil Produksi Petani Binaan Kodim 1605/Belu sesuai dengan Ketentuan Pemerintah, sehingga kelompok tani dan anggotanya tidak dirugikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Demikian kesimpulan komitmen dalam rapat koordinasi serapan Gabah/Beras petani (Sergap) antara Kodim 1605/Belu, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Belu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malaka, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Malaka dan Perum BULOG Sub Divre Atambua di aula Makodim Belu, Kamis (30/3/2017).

Sebelumnya Sekda Belu, Petrus Bere saat membuka sosialisasi penyerapan gabah/beras petani menuturkan, potensi pertanian di wilayah Belu luar biasa. Namun semangat produktivitas petani petani yang masih rendah, etos kerja yang rendah, disiplin petani yang rendah. Pada KTP pekerjaan petani, tapi setelah dilakukan pengecekan di lapangan tidak punya lahan kebun, kalau memang ada itu hanya di bawah setengah hektare.

Baca : Bendung Dua Sungai, Embung di Desa Leosama Jebol

“Etos kerja sebagian petani ini yang harus terus kita dorong secara bersama-sama. Terutama para PPL bangun koordinasi dengan Babinsa dan Babinpol bersama satukan kekuatan perang melawan kemiskinan. Kita harus dorong petani sehingga etos kerja petani berubah dan semangat kerja hasilkan produksi yang baik,” harap dia.

Dandim Belu, Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho menyampaikan, akan mengawal program Pemerintah Pusat kerjasama dengan Dinas Pertanian. Juga kerjasama dengan Bulog, mau tidak mau mereka terkait dengan perjanjian bersama TNI dan ini realisasi program pusat yang kita terapkan di daerah guna percepatan gabah dan beras. Bagi warga yang memang mungkin kesulitan dengan benih, pupuk silakan temui Babinsa nanti akan difasilitasi bertemu dengan PPL untuk mendapatkan pupuknya.

“Kita harap Bulog kerjasama dengan perbankan sehingga bisa berikan dana talangan bagi warga petani untuk kembangkan produksi tanaman. Masih ada link lingkaran yang harus kita perbaiki khususnya penyuluhan ke warga dan sehingga mereka bisa mengerti,” ucap dia.

Kasubdivre Bulog Simon Melki Lakapu menuturkan, terkait sergap dibutuhkan sinergitas bersama untuk menguatkan stock pangan ketersedian beras. Kita ingin menjaga harga ditingkat petani agar harga jangan dipermainkan dan tetap menjaga harga pasar. Apabila stock pangan kita kuat maka stabilisasi harga sesuai harga yang sudah ditentukan pemerintah.

Pihak Bulog jelas dia, siap membeli gabah dan beras pada kualitas lebih dari satu dengan berbasis pada hhp dan harga rafaksi. Melakukan sinergi dengan petani, pokta, koperasi swasta dan BUMN untuk tingkatkan gabah beras. Mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas infrastruktur paca panen serta persiapan space gudang.

“Harapan kita, target tercapai bersama karena itu dibutuhkan kerjasama dan sinergitas dari instansi terkait di Belu dan Malaka serta TNI,” ungkap Lakapu.