Warga Patawang Keberatan Kepala Desa Jadi Tahanan
Laporan Mohammad Habibudin
Waingapu, NTTOnlinenow.com – Kasus yang menimpa Yakob Riwu Kepala Desa Patawang Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur yang terkait Ijasah yang diduga Palsu sangat disayangkan oleh warga Desa Patawang, pasalnya pemilihan kepala Desa Patawang periode 2017 Yakob Riwu telah mengikuti tiga kali berturut-turut proses pemilihan Kepala Desa dengan ijasah yang sama tapi tidak dipermasalahkan namun ketika memenangkan Pilkades yang ketiga kalinya periode 2017 oknum kepala desa dilaporkan ke polisi dengan dugaan ijasah palsu
“Kami warga sangat keberatan dengan penahanan kepala desa, padahal beliau sudah tiga kali berturut- turut mengikuti pemilihan dengan ijasah yang sama tapi tidak ada masalah, tapi waktu sudah menang dihujat dengan tuduhan ijasah palsu apalagi dia sudah dilantik oleh Bupati hingga resmi beliau menjabat sebagai kepala desa patawang dan telah menjalankan tugas selama enam bulan namun di tuduh berijasah palsu ,”kata Doma Monik salah seorang warga Desa Patawang, Kamis (2/3/2017).
Dia juga menjelaskan, dibalik proses pemilihan kepala desa ada oknum yang tidak puas atas kemenangan Kades Yakob Riwu sehingga dilaporkan ke polisi dengan ijasah palsu “Yah, ini kan ada rasa sakit hati jadi saling melapor, padahal kades Yakob menang mutlak dan warga sudah percayakan dia untuk memimpin desa Patawang,” jelasnya.
Hal senada dikatakan warga yang mengatas namakan pendukung Kades Yakob Riwu bahwa mereka tidak puas atas penahanan kepala desa Yakob Riwu karna kemenangan Yakob Riwu murni di desa Patawang dan warga minta kepada pemerintah daerah segera selesaikan kasus itu secara bijaksana dan adil karna beliau telah dilantik secara resmi oleh Bupati Sumba Timur sehingga menjalani tugasnya, namun persoalan itu oknum Kades ditangkap seperti pencuri atau perampok dirumahnya
“Kami minta kepada pemerintah daerah secara bijaksana dan adil menyelasaikan persoalan itu karna dari awal proses pemilihan hingga dilantiknya kepala desa Yakob Riwu tidak ada masalah, kenapa sudah berjalan proses pemilihan dan dilantik hingga menduduki jabatan dituduh berijasah palsu,” kesalnya
Persoalan inipun sempat dipertanyakan oleh beberapa warga desa tetangga, karna beberapa desa tetangga sempat mendukung pelaksanaan proses pemilihan yang dimenangkan oleh Yakob Riwu “Kami juga sebagai desa tetangga sangat menyesalkan persoalan itu, masa sudah dalam proses pemilihan dan dilantik secara resmi oleh Bupati baru di tuduh ijasah palsu, kalau memang dia berijasah palsu kenapa panitia atau pejabat yang melantiknya dapat meloloskannya, Yah,, ini perlu dipertanyakan agar proses itu benar-benar adil sehingga warga juga puas,”kata warga pendukungnya.