Sisa Material Proyek Drainase Dibiarkan Berserakan di Pasar Baru

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pengerjaan proyek pembuatan drainase atau saluran got di lokasi pasar baru jalan Vetor Lidak menyisakan permasalahan tersendiri bagi masyarakat pengguna jalan.

Pasalnya, sisa-sisa material pengerjaan proyek tersebut dibiarkan berserakan di bahu jalan raya. Seperti di depan los pasar ikan, gang masuk samping Kantor BRI unit pasar baru dan gang masuk los pasar sayur dekat pertigaan toko Matahari.

Diabadikan media, Kamis (26/1/2017) saluran got dikerjakan dari depan dealer Yamaha hingga pertigaan toko Matahari telah rampung. Nampak sisa-sisa material seperti pasir, batu dan drum  di depan toko Sumber Jaya masih berserakan dan belum dibersihkan.

Demikian juga tumpukan tanah bekas galian di gang masuk pasar sayur samping BRI Unit dan sisa-sisa pasir di sepanjang bahu jalan los pasar sayur yang baru biarkan menumpuk begitu saja sejak dua pekan lalu. Tidak saja itu sebagian bahu penahan got masih dibiarkan menganga tidak ditutup dengan pasir atau tanah sehingga rata tidak lubang.

Baca : Partai Gerindra Belu Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Bagi Warga Desa Mandeu

Kondisi tersebut selain menimbulkan kemacetan kendaraan yang lalu lalang juga mengotori ruas jalan. Tidak saja itu, jalur yang rusak (berlumbang) di depan los ikan semakin sempit untuk dilalui kendaraan lantaran tumpukan tersebut.

Apalagi ditambah dengan konsidi musim hujan saat ini, jalan berlubang yang digenangi air mengancam warga pengendara sepeda motor maupun kendaraan roda empat apabila tidak berhati-hati.

Masih dilokasi yang sama persisnya depan Pos Polisi pasar baru, aspal jalan mulai terkelupas dan berlubang. Kondisi itu diakibatkan buruknya saluran got mulai dari gang toko Memori yang tersumbat sehingga menyebabkan luapan air menggenangi jalan raya.

Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan yang dikonfirmasi media usai acara pengukuhan esalon IV kemarin mengaku, dirinya tidak mengetahui proyek pengerjaan saluran got itu dikerjakan oleh perusahaan mana. Namun, hal itu akan segera ditindaklanjuti guna mencegah terjadi kecelakaan.

“Ini informasi bagus, saya akan segera koordinasi dengan Dinas Perindag dan PU supaya perintahkan pelaksana proyek untuk bersihkan sisa-sisa material itu,” ungkap Luan.