Ketua DPRD NTT Kecam Aksi Teror Bom Gereja di Samarinda

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Anwar Pua Geno mengecam dan mengutuk aksi pengeboman gereja di Samarinda, Kalimantan Timur pada, Minggu (13/11/2016).

“Sebagai Ketua DPRD NTT saya mengutuk dan mengecam tindakan biadab yang dilakukan oleh oknum di Samarinda yang melakukan pengeboman dengan bom molotov terhadap gereja oikumene di sana,” kata Anwar kepada wartawan di Kupang, Senin (14/11/2016).

Anwar menegaskan, yang dilakukan oknum tersebut merupakan tindakan bar-bar, karena tindakan tersebut mencerminkan ketidak dewasaan sebagai warga negara.

“Saya memandang oknum yang melakukan ini adalah orang yang tidak beriman, dia juga tidak ber Tuhan dan. Selain itu, tidak menjaga keharmonisan dan kedamaian di bumi Indonesia,” tegasnya.

Baca: Balita Tewas karena Bom di Depan Gereja Samarinda, MUI: Tragedi Kemanusiaan

Menurut Anwar, tindakan tersebut adalah kejahatan kemanusiaan. Karena itu, dia meminta kepada aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dengan menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya.

Kepada seluruh masyarakat NTT, Anwar mengimbau agar menjaga keharmonisan, toleransi dan kedamaian di daerah itu, sebagai contoh bagi daerah lain di Indonesia. Karena NTT adalah daerah yang terkenal dengan kerukunan antarumat beragamanya yang tinggi.

“Saya minta warga masyarakat, umat beragama serta para pemuka agama untuk terus membangun dialog dan komunikasi guna saling menguatkan dan saling mendukung dalam membangun daerah ini,” tandasnya.

Terpisah, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, sebelumnya NTT selalu reaktif terhadap berbagai kejadian di daerah lain di Indonesia. Namun beberpa tahun terakhir, dengan adanya pembentukan forum pemuda lintas agama, forum pemuka agama maka hal ini dapat meredam situasi di daerah itu.

“Tentu kita mendoakan saudara-saudara kita di Samarinda sehingga mereka tabah menghadapi masalah ini, kita doakan supaya bisa terselesaikan, saya juga meminta masyarakat NTT untuk tetap menjaga situasi dan kondisi daerah ini tetap aman,” tandasnya.