Kemarau Panjang, Ratusan Hektar Sawah Mengalami Kekeringan

Bagikan Artikel ini

Waingapu, NTTOnlinenow.com – Ratusan hektar sawah di Kabupaten Sumba Timur mengalami kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan, terlihat di beberapa desa di Sumba Timur seperti sawah dan kebun warga kering kerontang.

Salah satu daerah persawahan yang berada di kecamatan Umalulu juga mengalami kekeringan hingga tinggal rumput-rumput kering yang bertebaran di persawahan “Ini semua lahan persawahan sudah kering gara-gara kemarau panjang,” jelas Ama Riwu seorang warga desa Umalulu, ketika ditemui Senin (7/11/2016).

Dia mengungkapkan, hampir semua lahan produktif di desa umalulu, sekitar ratusan hektare kering total dan sawahpun tidak dapat ditanam karna tidak ada air, sedangkan bendunganpun tidak mengalir deras air seperti pada musim-mausim yang lalu “Yah, mau berapa kuat aliran air dari bendungan yang mengalir di lokasi persawahan,” katanya.

Baca: Menhub Minta Benahi Pelabuhan Waingapu, Cegah Pungli

Sementara warga desa lainnya, Dominggus mengaku dengan kekeringan yang melanda daerah persawahan jelas para petani sangat rugi, karna kurang lebih dari dua tahun tanaman tidak tumbuh dengan baik karna cuaca tidak menentu.

“Kalau kekeringan sudah berjalan dua tahun sampai dengan tahun ini, kita hanya mengharap aliran air dari bendungan yang mengalir ke daerah persawahan, namun saat inipun bendungan juga kering akibat kemarau,” ujarnya.

Lanjut dia, kekeringanpun selain kurangnya curah hujan, air dari selokan yang mengalir dari bendungan tidak normal “Yah, mungkin ada penggunaan aliran air dari bendungan untuk digunakan ke lahan kebun tebu milik perusahan, ini kan bisa jadi juga,” ungkapnya.

Kami juga minta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan nasib para petani yang sedang dilanda kekeringan, mungkin ada strategi lain untuk membukan akses aliran air sehingga mengalir kembali ke sawah dan tanaman warga, tambahnya (Budi)