Gugus Tugas Jangan Terpaku Pada Surat Keputusan

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com- Semua Gugus Tugas yang dipercayakan untuk menjalankan program dari lima aksi nyata Gerakan Revolusi Mental tidak boleh terpaku pada surat keputusan (SK) yang diberikan. Setiap gugus tugas dapat melaksanakan atau mengkawal program yang dijalankan gugus tugas lainnya.

Ketua Tim Kelompok Kerja (Pokja) Revolusi Mental, Paulus Wirutomo menyampaikan ini kepada wartawan di sela- sela kegiatan Focus Group Discution (FGD) Pembentukan Gugus Tugas Revolusi Mental Tingkat Provinsi NTT di Kupang, Selasa (30/8).

Paulus menyebutkan lima aksi nyata gerakan Revolusi Mental, yakni Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu. Lima aksi nyata itu memiliki tingkatan yang sama pentingnya. Selain itu, tidak ada tahapan dalam melaksanakan lima aksi nyata itu. Tapi dalam program kerja, ada yang lebih difokuskan.

“Tahun 2016 ini, kita laksanakan lima program yakni Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, dan Indonesia Bersih. Sedangkan Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu akan diluncurkan pada tahun 2017 mendatang,” kata Paulus.

Dia menyatakan, gugus tugas yang dibentuk hanya menjadi pelopor dalam mengimplementasikan Revolusi Mental yang digagas Presiden Jokowi. Gugus tugas dimaksud harus dibentuk di semua tingkatan, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan. Untuk melaksanakan program Revolusi Mental dimasud, disesuaikan dengan kondisi dan karakter masing- masing daerah.

“Revolusi Mental diarahkan untuk melakukan perubahan pada cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup. Perubahan itu dalam rangka membangun karakter yang berintegritas, etos kerja, dan gotong royong. Sehingga tujuan yang hendak dicapai secara nasional adalah mewujudkan tujuan bernegara, dan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” tandas Paulus.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat NTT, Sisilia Sona mengatakan, tingkat provinsi NTT menjalankan tiga program dari lima aksi gerakan Revolusi Mental. Hal itu mengikuti aras nasional yang menjalankan tiga program dimaksud. Namun kata Indonesia diganti dengan NTT yakni NTT Tertib, NTT Melayani, dan NTT Bersih.

“Revolusi Mental sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan di NTT terutama perubahan dari hal- hal kecil. Perubahan itu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi semua elemen masyarakat,” ujar Sisilia.