Indeks ekonomi digital 2016: Indonesia naik enam peringkat

Bagikan Artikel ini

Jakarta, NTTOnlinenow.com – World Economic Forum (WEF) baru saja meluncurkan Networked Readiness Index 2016. Indeks itu mengukur seberapa jauh sebuah negara memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakatnya.

Indeksasi dibuat bersandarkan pada data yang didapat dari sejumlah agensi internasional. Seperti, International Telecommunication Union, UNESCO, Bank Dunia, dan lainnya.

Selain itu, WEF juga melakukan survei terhadap 14 ribu pebisnis tersebar di lebih dari 140 negara.

Berdasarkan itu, dikutip dari laman resmi WEF, Indonesia menduduki peringkat 73 tahun ini. Naik enam peringkat dari posisi sebelumnya.

“Sebagian pendorongnya adalah perbaikan dalam hal keterjangkauan yang beriringan dengan peningkatan penggunaan individual, posisi 92 naik lima peringkat,” ungkap laporan tersebut.

Untuk memanfaatkan tren positif tersebut, Indonesia masih dirasa perlu untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur. Mengingat jumlah pengguna teknologi terus meningkat.

“Infrastruktur yang ada saat ini sudah mulai meregang, dimana dalam hal ini peringkat Indonesia merosot tujuah peringkat ke posisi 105.”

Indikator lain, pemanfaatan teknologi di lingkungan bisnis dan pemerintah dinilai cukup tinggi. Masing-masing menduduki peringkat 34 dan 65.

“Dengan tren flat di lingkungan bisnis dan turun tipis di pemerintahan.”

Kemudian, reformasi regulasi (65) dan iklim bisnis (64). Penilaian dua indikator ini dinilai cukup untuk menjadi basis pembangunan ekonomi digital di Indonesia

“Sepanjang kemunduran beberapa indikator bisa dibalik. Seperti, legislatif, sistem hukum, ketersediaan teknologi baru, dan prosedur memulai usaha.”
Sumber: Merdeka.com