Resmi, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dua Lantai SDK Kuntum Bahagia

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua,NTTOnlinenow.com-Yayasan Regina Angelorum (Yasra) Atambua melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung dua lantai Sekolah Dasar Katolik (SDK) Kuntum Bahagia Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.

Momentum sejarah itu digelar di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun ke-74 pesta pelindung TK Kuntum Bahagia dan 4 tahun SDK Kuntum Bahagia 1 Oktober 2024 bertempat di halaman Keuskupan Atambua lama.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung SDK Kuntum Bahagia oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Belu, Vincensius Moruk, Ketua Yayasan Regina Angelorum Timor, Sr. Sofia Yance Taseseb SSpS dan Ketua komite Kornelius Tallok.

Melalui peletakan batu pertama ini sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung SDK Kuntum Bahagia, sekaligus komitmen Yasra untuk meningkatkan kualitas pendidikan di perbatasan Belu.

Menurut Ketua panitia pembangunan SDK. Kuntum Bahagia Heribert Yonas Mau, pembangunan gedung sekolah dua lantai ini dilakukan untuk memenuhi permohonan anak-anak karena kekurangan ruang belajar.

Diutarakan, komite sekolah mengadakan rapat untuk melengkapi kekurangan fasilitas sekolah dengan membentuk 3 seksi yakni seksi usaha dana, seksi perencanaan pelaksana pengawasan dan seksi perlengkapan.

“Melalui pembangunan ini menunjukkan keseriusan dan komitmen yayasan dalam menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk meningkatkan kenyamanan para pelajar dalam meraih prestasi,” ujar Mau.

Jelas dia, untuk pembangunan dana yang akan kucurkan 2 miliar dan kesiapan dana yang dimiliki dari sekolah Rp 500.000.000, yang dialokasikan dari uang pembangunan dan sumbangan sukarela para orang tua.

“Target pembangunan gedung dua lantai SDK Kuntum Bahagia Atambua ini 8 bulan,” terang Mau.

Lanjut dia, dengan kekurangan dana pihaknya melakukan penggalangan dana dengan menghadirkan pagelaran seni dan UMKM Bazar Amal. Kiranya dengan kegiatan ini bisa mendapatkan tambahan dana untuk pembangunan.

“Karena adanya sistem pembagian hasil dimana UMKM yang berada disini akan memberikan fee kepada kami sehari Rp.100.000, kurang lebih ada 32 UMKM sehingga dana yang terkumpul sangat membantu pembangunan gedung ini,” ucap Mau.

Diharapkan, melalui dukungan semua pihak pembangunan ini dapat dilangsungkan dengan aman dan lancar, dan kebutuhan anak-anak terpenuhi.

“Pekan ekonomi kreatif menjadi momentum yang tepat untuk peningkatan dan pengembangan UMKM. Dia mengajak keterlibatan penuh pegiat UMKM untuk mengisi stand yang tersedia untuk kemajuan UMKM di perbatasan Belu,” ajak Mau.