1 Pasien Korban Road Race Atambua Dirujuk ke RS Yasri Jakarta
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Satu korban insiden kecelakaan Stevano Open Road Race di Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL dirujuk ke Jakarta guna dirawat intensif.
Pasien atas nama Paskalis Rikardo Bitin Manlea dirujuk dari RS Mgr. Gabriel Manek Atambua ke Rumah Sakit Yasri, Jakarta menggunakan pesawat Jet media melalui Bandara A. A Haliwen, Minggu (19/11/2023).
“Hari ini satu pasien atas nama Kalis dirujuk ke Rumah Sakit Yasri Jakarta gunakan pesawat Jet media,” ujar Ketua Panitia Stevano Open Road Race, Charles Kenen Buddi.
Dijelaskan bahwa, dalam rujukan tadi pasien didampingi oleh dua orang keluarga dan tim evakuasi dari Singapore yakni tiga dokter spesialis yang akan menangani korban Kalis. “Korban ditemani dua orang keluarga akan dirawat intensif di Rumah Sakit Yasri Jakarta. Nanti pasien ditangani langsung oleh Dokter dari Mount Elisabeth Singapore,” sebut dia.
Lanjut Charles, turut mengantar keberangkatan pasien ke Bandara Haliwen yakni, Bapak Stevano Rizki Adranacus selaku penyelenggara turnamen Open Road Race, Bupati Belu beserta Ibu serta keluarga korban.
“Hari ini, atas usaha dan jaringan Bapak Stevano, kami mengevakuasi saudara Paskalis Rikardo Bitin Manlea ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis lebih baik. Tentu saja ini dilakukan setelah koordinasi dan ada persetujuan dari keluarga. Evakuasi ini dilakukan oleh dokter dan tim medis dari Singapura yang dihubungi sendiri oleh Bapak Stevano,” sebut dia.
Dikatakan, kejadian beberapa hari lalu memang musibah yang tak pernah diinginkan oleh siapa pun. Tapi, sebagaimana diinstruksikan oleh Bapak Stevano, kami sebagai panitia tidak akan lepas tangan dan evakuasi yang kami lakukan hari ini adalah bentuk komitmen tersebut.
“Harapan kita para korban yang sementara menjalani perawatan medis baik di RS Atambua, maupun di RS Leona Kupang dan yang di rujuk RS Yasri Jakarta mendapat perawatan terbaik dan segera pulih,” pinta Charles.
Lanjut lanjut Charles bersama seluruh panitia menyampaikan apresiasi kepada Bupati Belu serta tim medis RS Atambua atas penanganannya terhadap para korban yang selalu memberikan pelayanan dan perawatan maksimal.
“Kemarin, penonton yang mengalami patah tulang juga kami rujuk dan sudah ditangani oleh dokter RS Leona di Kupang. Sebagaimana sejak awal diinstruksikan Pak Stevano, kami akan terus lakukan upaya maksimal,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Belu, Agustinus Taolin menyebutkan pasien dievakuasi ke Jakarta dalam kondisi stabil. Pasien mengalami cedera kepala yang sudah ditangani secara baik di RS Atambua dan sudah stabil. Sudah sadar dan hanya ada sedikit masalah di daerah wajah serta beberapa luka.
“Evakuasi ke Jakarta dilakukan untuk memastikan dan mendapat pelayanan lebih baik. Mudah-mudahan dalam 1-2 minggu sudah baik dan bisa kembali ke Atambua lagi,” ungkap dia.
Kesempatan itu, Yance Kun atas nama keluarga besar sangat mengharapkan kesembuhannya pasien. Memang insiden ini bukan sebuah kesengajaan, tapi namanya musibah sudah terjadi dan panitia tetap memberikan perhatian kesembuhan anak kami dengan segala cara, pilihan mereka adalah ke Jakarta.
“Atas nama keluarga kami ucapkan terimakasih. Sebelum pemberangkatan ketika ditangani di RS Atambua itu semua ditanggung oleh penyelenggara, kami berterimakasih karena penyelenggara mau bertanggungjawab atas semuanya,” kata dia.