Kapolres Simajuntak Selamatkan Warga di Dusun Terisolir Fohomea dari Kesusahan
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kapolres Belu AKBP Richo Simanjuntak didampingi Wakapolres, Kompol I Putu Surawan bersama para Perwira, Brigadir dan ASN Polri menyambangi Dusun Fohomea, Kelurahan Manumutin, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Jumat (28/7/2023).
Kehadiran Anggota Kepolisian sejak pukul 07.00 Wita di daerah terisolir yang belum menikmati penerangan listrik, air bersih dan infrastruktur jalan di perbukitan wilayah Kecamatan Kota itu sontak kagetkan warga setempat.
Kompak mengenakan pakaian olahraga hitam putih, kegiatan yang dilakukan untuk pertama kalinya oleh Polres Belu ini diawali dengan apel pagi yang dilaksanakan di sebuah lapangan yang berada di sekitar pemukiman warga Fohomea.
Kapolres Richo menjelaskan, tujuan dilaksanakannya apel pagi di salah satu daerah terisolir ini adalah untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat sekaligus melihat dari dekat permasalahan yang dialami oleh masyarakat.
“Hari ini sengaja saya perintahkan semua untuk melaksanakan apel di hari jumat di lokasi ini tujuannya supaya kita semakin dekat dengan masyarakat, semakin melihat kesulitan atau kesusahan yang ada di masyarakat. Ini bukan masalah cari panggung atau tidak tapi lebih pada masalah hati kita,” ujar dia.
Akui Richo bahwa, kita sudah sama-sama tahu dan mendengar masih banyak masyarakat susah di wilayah kita, salah satu contohnya saudara-saudara kita yang ada di Fohomea ini. Di kampung yang berada di kota namun terisolir ini, rekan-rekan bisa melihat jalan yang rusak, listrik tidak ada, tinggal dirumah tidak layak huni dan air juga susah.
“Rekan-rekan harus bersyukur dengan hidup yang sudah punya pekerjaan dan bisa menikmati semua fasilitas yang ada. Jadi selesai apel ini, mari kita semua berbaur dengan masyarakat, cari tahu permasalahannya apa yang bisa kita perbuat untuk mereka, kita perbuat sesuai dengan kemampuan yang punya,” sebut dia.
Dikatakan bahwa, terkait dengan kondisi yang dialami oleh warga Fohomea saat ini, dirinya telah melakukan upaya dimana dalam waktu dekat masyarakat setempat dapat menikmati listrik.

“Perlu rekan-rekan ketahui, minggu lalu saya hadir disini dalam program jumat curhat dan hati ini sedih melihat kenyataan masyarakat yang hidup tanpa listrik. Punya HP mau cas terpaksa ke kampung sebelah dan membayar 2000 ribu. Kalau keluar malam dan mau belajar, harus nyalakan senter HP. Kenyataan ini yang ingin Saya tunjukan ke rekan-rekan sehingga hari ini kita semua hadir di tempat ini,” ungkap Richo.
“Setelah mendengar curhatan warga minggu lalu, Saya coba merespon dimana dalam waktu 1 minggu terakhir Saya kordinasi dengan Pihak PLN mengenai rencana pemasangan listrik dan kendala PLN sini tidak ada tiang. Saya langsung kordinasi dengan PLN kupang dan direspon langsung 30 tiang,” sambung dia.
Selain listrik, orang nomor satu di Polres Belu itu menambahkan, dirinya juga telah berhasil memenuhi kerinduan masyarakat akan air bersih dengan akan dibangunnya sumur bos untuk warga yang sejak tahun 2008 hidup dalam kesulitan akan air bersih.
“Pagi ini saya sudah cek pemasangan tiang, tinggal 1 sampai 2 tiang yang belum dipasang sampai di tengah pemukiman warga. Dan Saya sudah bicara dengan pihak PLN dimana sebelum tanggal 17 agustus, desa yang terisolir ini akan dialiri listrik,” ucap Richo.
Lanjut dia, nantinya sumur bor juga akan kita bangun disini dan tempatnya sudah disiapkan. Dengan apa yang sudah kita lakukan ini, Kita semua telah mencetak sejarah. Bukan Kapolresnya yang hebat dan disini tidak ada yang hebat tapi ini usaha bersama atas nama Polres Belu.
“Saya minta kepada rekan-rekan, niat untuk berbuat baik dengan sesama harus ditanamkan dalam pemikiran rekan-rekan. Selalu ingat omongan ini karena berbuat baik tidak ada ruginya selagi kita mampu dan mau berusaha membantu sesama yang membutuhkan,” pungkas Richo.
Usai apel pagi, Kapolres Belu bersama jajarannya menyapa dan berbaur bersama masyarakat yang sedang beraktivitas di depan rumah mereka masing-masing. Selain mendengar keluh kesah warga dengan program jumat Kapolres Belu, anggota Polres Belu juga membantu petugas PLN menggali lobang untuk tiang listrik bahkan membantu warga mengambil air di sebuah mata air kecil yang terbilang jauh dari pemukiman warga.


 
             
            