Atambua Expo Internasional Sebagai Upaya Penguatan Perdagangan RI dan RDTL
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Atambua Expo Internasional yang berlangsung di PLBN Mota’ain merupakan salah satu upaya untuk menguatkan peran Indonesia dalam perdagangan dengan Timor Leste melalui kawasan perbatasan.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, kegiatan expo digelar Bea Cukai Atambua berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri serta Pemerintah Kabupaten Belu guna mengoptimalkan keberadaan pusat promosi ekspor di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, yaitu Marketing Point Motaain dan juga mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Melalui perbatasan, kita melihat justru ekspor kita semakin meningkat, sehingga melalui expo Internasional yang berkolaborasi dengan Bea dan Cukai dan Pemda Belu ini para eksportir dan pelaku usaha Indonesia khususnya di Kabupaten Belu ini dapat berinteraksi secara langsung dengan pembeli potensial asal Timor Leste,” ujar dia, kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Selasa (25/7/2023).
Dijelaskan bahwa, pada tahun 2022, total ekspor nonmigas Indonesia ke Timor Leste mencapai 292,61 juta. Nilai ini tercatat meningkat 18,9 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar USD 246,09 juta.
“Selain itu, selama lima tahun terakhir ekspor kita ke Timor Leste juga tercatat meningkat dengan rata-rata sebesar 11,41 persen per tahun,” sebut Nainggolan.
Lebih lanjut dia berharap agar tahun 2023 ini, kegiatan ekspor bisa mencapai lebih dari itu, karena hal ini juga bisa dilihat dari antusiasme pengusaha yang sangat tinggi di wilayah perbatasan dua negara.
Sementara itu, Direktur Kepabeanan dan Cukai, Patmoyo T. Wikanto menekankan bahwa Atambua expo Internasional menjadi wahana berdiskusi dan saling berbagi sehingga perlunya kolaborasi antar kementerian dan lembaga lain bersama pemerintah daerah.
“Motaain menjadi PLBN yang paling aktif dalam melakukan kegiatan ekspor dan berharap business gathering yang telah dilakukan menghasilkan perdagangan yang maksimal di waktu yang akan datang,” ucap dia.
Kesempatan itu Bupati Belu, Agus Taolin menyampaikan terima kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan Atambua expo Internasional, sehingga bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di perbatasan.
Kedepan, jelas Bupati Agus para pelaku UMKM akan terus didampingi sehingga produknya bisa semakin berkualitas, kuantitasnya dan kontinuitannya.
“Kegiatan ini bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste,” kata dia.
Hadir dalam giat tersebut sejumlah tamu penting, seperti Duta Besar KBRI Dili, Dubes Nigeria Untuk Indonesia, Direktur Fasilitas Kantor Pusat Bea Cukai Jakarta, Kasubdit Spesial ZEK Kantor Pusat Bea Cukai Jakarta, Kakanwil Bea Cukai Bali Nusra, Kepala Seksi Fasilitas Kanwil.
Wakil Bupati, Kapolres Belu, Ketua Kantor Bea Cukai Atambua, Kepala Kantor Bea Cukai Kupang, Dandim Belu, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua, Plt Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A2 Atambua, Kepala Imigrasi Kelas II TPI Atambua serta tamu undangan lainnya.