Bangunan Ambruk, Siswa SDI Kewar Belajar di Tenda Darurat
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sebanyak 77 siswa-siswi Sekolah Dasar Inpres (SDI) Kewar, Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu terpaksa belajar di tenda darurat.
Hal itu dikarenakan, bangunan sekolah di garis perbatasan Indonesia dan Timor Leste itu ambruk akibat tanah longsor ketika cuaca ekstrim (hujan dalam sepekan) yang melanda wilayah Belu.
Kendati demikian, para pelajar yang setiap harinya harus bersekolah melakukan kegiatan belajar mengajar di tenda darurat yang beralaskan tanah tetap semangat.
Meski dengan berbagai keterbatasan fasilitas belajar yang ada, semangat belajar para pelajar tersebut tidak pudar dan melakukan kegiatannya hingga selesai jam sekolah.
Diketahui, tenda darurat yang didirikan pasca ambruknya gedung tidak bisa menampung seluruh pelajar. Karena itu, sebagian siswa-siswi melakukan aktivitas belajar di Posyandu, dan sekolah titipan SMP satu atap Kewar.
Sesuai pantauan media Senin (20/3/2023) kemarin, para Guru tetap mengajar dan membimbing para pelajar secara khusus lantaran fasilitas pendukung belajar kini terbatas karena sebagian fasilitas lainnya tertimbun gedung yang ambruk.
Maria Gaudentiana Buik, Guru bersama Guru lainnya dan pelajar berharap pemerintah segera membangun kembali gedung SDI Kewar. Sehingga mereka kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar secara normal.
Sementara, kondisi bangunan SDI Kewar dan kantor utama Guru rusak parah, tembok bangunan miring dan ambruk. Nampak, tanah di kompleks gedung retak-retak hingga terbela akibat tanah longsor, sehingga bangunannya tidak bisa digunakan lagi.
Informasi lain yang diperoleh, sesuai jadwal bangunan SDI Kewar sebelum dilanda bencana akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Belu dalam tahun ini.