Polres Belu Bantu Warga Korban Bencana Banjir di Lamaknen 

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Polres Belu memberikan bantuan sosial kepada warga korban terdampak banjir di Dusun Lonkulo, Desa Leowalu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Minggu (27/11/2022).

Bantuan bentuk empati terhadap sesama berupa paket sembako untuk para korban bencana alam itu diserahkan oleh perwakilan Kapolres Belu dalam hal ini Kabag Ops beserta Kapolsek Lamaknen dan jajaran.

Menurut Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbiyanto, kunjungan ke lokasi bencana banjir tidak lain untuk mengetahui kondisi para korban sekaligus memberikan bantuan sembako untuk meringankan beban korban.

“Kehadiran kami di lokasi bencana sebagai bentuk kepedulian Polres Belu kepada masyarakat dan memberikan sedikit bantuan untuk dapat meringankan beban saudara-saudara,” ujar dia.

Lanjut Yosep, selain menyerahkan bantuan pihaknya juga mengimbau warga masyarakat setempat untuk selalu berhati-hati dan waspada bilamana terjadi banjir susulan di daerahnya.

“Kepada warga tetap waspada terlebih saat tidur malam karena tidak menutup kemungkinan kali kembali meluap. Kalau hujan turun berjam-jam, sebaiknya turun cek ke pinggir kali biar kalau ada tanda-tanda air meluap, segera vakuasi barang berharga dan mengungsi ditempat yang aman,” pesan Yosep.

Sementara itu, salah seorang korban bencana, Modesta Lawak (52) mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Belu beserta jajaran, yang telah menyisihkan waktu sekaligus memberikan bantuan sembako untuk mereka.

“Terima kasih, semoga amal ibadah bapak Kapolres Belu beserta jajarannya dalam memberikan bantuan kepada kami, dapat dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,”ucap dia.

Sebelumnya, Anggota Polsek koordinasi bersama Puskesmas Weluli memberikan bantuan obat berupa, salbutamol 4 mg tablet, untuk sesak napas, GG 100mg untuk batuk, salap bacitracin (salap antibiotik untuk luka infeksi), etronidazole 500mg antibiotik dan vit b com 2×1 sebagai vitamin/suplemen.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa bencana alam itu. Namun, warga mengalami kerugian material berupa barang kebutuhan keluarga, perkebunan serta sepeda motor mencapai kerugian belasan juta rupiah.

Adapun tiga unit rumah warga terdampak banjir masing-masing, Roswinda Lotuk (30) dengan kerugian beras 1 karung, alat dapur, bangunan dapur semi permanen, dua unit smotor sempat terbawa banjir kembali diambil dan lumpur batu masuk dalam rumah dengan nilai kerugian sekitar Rp. 10.000.0000

Baltasar Tes (73) dengan kerugian halaman dan rumah di masuki lumpur dan batu, kebun di lewati banjir dengan nilai kerugian sekitar 1 juta rupiah dan Modesta Lawak (52) dengan kerugian rumah dan halaman di masuki air dan batu, jagung 2 karung dibawa banjir dengan nilai kerugian sekitar 2 juta.

Akibat bencana alam banjir itu rumah tidak bisa tempati rumah lantaran material tanah, pasir, dan batu memenuhi yang masuk ke dalam rumah. Korban terpaksa mengungsi ke rumah rekanan keluarga.