Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Buka Parade Kebaya Nusantara
Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Upaya Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional sebagai warisan budaya Nusantara ke Unesco terus bergerak mensosialisasikan budaya tradisional warisan leluhur banga Indonesia.. Bertempat di pelataran Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/22) berlangsung Parade Kebaya dan fashion show Kebaya Funky karya desainer Leny dengan melibatkan siswa SMP, SMA, Perguruan tinggi dan komunitas perempuan berkebaya.
Parade Kebaya Nusantara dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga.
Pada kesempatan itu Bintang Puspayoga mengajak masyarakat, tua, muda bergerak bersama melestarikan kebaya. Ia juga mengajak semua masyarakat untuk kembali berdaulat dan berdikari dalam kebudayaan.
“Kebaya cocok dipakai di berbagai kesempatan dan usia, seperti arisan, traveling “ ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Bintang Puspayoga saat membuka Parade Kebaya Nusantara.
Antusiasme masyarakat yang mengikuti Parade Kebaya Nusantara, mendapat apresiasi dari Ketua Tim Nasional HKN Lana T Koentjoro.
“Parade Kebaya Nusantara sekarang ini digelar untuk merayakan 77 tahun kemerdekaan RI sekaligus mensosialisasikan kebaya sebagai busana warisan leluhur yang harus kita jaga bersama kelestariannya,” ujar Lana Koentjoro di pelataran Sarinah.
Parade Kebaya Nasional yang dilaksanakan di Pelataran Sarinah adalah yang ke 3 kalinya dilakukan oleh Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional menuju Unesco. Sebelumnya telah diselenggarakan di Solo dan Semarang. Parade Kebaya Nusantara yang dilaksanakan oleh Tim Nasional ini selalu diikuti ratusan peserta dan medapat sambutan antusias dari masyarakat.
“Salah satu upaya melestarikan kebaya adalah dengan mengajukan Penetapan Hari Kebaya Nasional kepada pemerintah,” tutur Lana yang juga Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM).
Masih menurut Lana, saat ini Tim Nasional yang didukung 200 komunitas tengah mempersiapkan dokumen mengenai mengapa Kebaya diajukan sebagai Hari Nasional dan tanggal yang akan diajukan.
“Tim riset kami sedang menyusun dokumen mengenai kebaya berdasarkan kajian historis mengenai keberadaan kebaya di nusantara, ragam kebaya dan perkembangannya. Demikian pula mengenai tanggal yang akan diajukan menjadi Hari Kebaya Nasiona, tengah digodok beberapa tanggal yang memiliki latar belakang historis dan politis yang kuat,” papar Lana kepada awak media yang hadir di Pelataran Sarinah.
Parade Kebaya Nusantara menampilkan Fashion show kebaya funky, karya desainer muda Lenny Agustin, fashion show presenter sejumlah televisi dan kebaya sporty yang diperagakan oleh Indonesia Basket Ball. Komunitas yang hadir memberi dukungan secara tertulis kepada Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional menuju Unesco.
Parade Kebaya Nasional dihadiri anggota Watimpres RI Sidarto Danusubroto, Kemenko PMK, Setneg, Nasiatul Aisyyiah (Muhamadiyah), Srikandi BUMN, pelajar SMP, SMA , perguruan tinggi, dan komunitas.