Mengusung Tema Rakernas: Tanah dan Air Untuk Rakyat, Bukti Komitmen LIRA Memperjuangkan Dan Memastikan Reformasi Agraria
Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Sudah resmi dikukuhkan, Kepengurusan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) hasil musyawarah nasional III Batam masa bakti 2022-2027.
Kepengurusan LIRA masa bakti 2022-2027 resmi dilantik pada Kamis, 21 Juli 2022, dihadiri Dewan Pembina Margarito Kamis, Cut Meutia Adrina, Ahmad Doli Kurniawan Ketua Komisi II DPR RI, Perwakilan Menteri Dalam Negeri dan sejumlah tamu undangan.
Pelantikan Kepengurusan LIRA masa bakti 2022-2027 diselenggarakan di Pamelotel, Patra,kuningan Jakarta Selatan.
Mengusung tema “Tanah dan Air untuk Rakyat, Tanah Air Indonesia ” pengukuhan dilaksanakan secara meriah diawali penampilan rampak gendang dan tarian nusantara.
Ketua Dewan Pembina LIRA H.Ahmad Ali mengingatkan seluruh pengurus LIRA di pusat hingga daerah agar tetap menjaga nama baik organisasi dan dan memegang teguh prinsip LIRA sebagai organisasi yang bisa menjembatani aspirasi rakyat dengan kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Kehadiran LIRA akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat jika mampu melakukan fungsi utamanya sebagai jembatan rakyat dan pemerintah. Persoalan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini begitu besar dan rumit terutama karena ada tekanan ekonomi global yang memburuk akibat perang Rusia-Ukraina”, jelas Ahmad Ali anggota Komisi 3 DPR RI.
Presiden LIRA, Andi Syafrani saat menyampaikan sambutan menegaskan komitmen dan kepedulian LIRA akan isu dan persoalan publik yang memihak pada kepentingan rakyat dan kepentingan bersama, bukan kepentingan kelompok, apalagi kepentingan individu.
Lanjut mantan pengacara Jokowi-KH Ma’ruf Amin, LIRA adalah ormas besar berbasis LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang tersebar di seluruh Indonesia yang sejak didirikan memiliki cita-cita besar untuk memperjuangan dan membela kepentingan rakyat di atas kepentingan apapun. Andi menegaskan LIRA berdiri tegak di atas asas dan prinsip perjuangan menegakkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan; menjunjung tinggi demokrasi, hukum, dan hak-hak asasi manusia, mengutamakan supremasi hukum, mendorong pembangunan kesejahteraan ekonomi, sosial, politik, agama, budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan dan Kamtibmas berdasarkan Undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia” ujar Andi Syafrani yang juga alumni UIN Jakarta ini.
Dijelaskan Andi, pilihan tema pelantikan dan rakernas I LIRA tentang Tanah dan Air untuk Rakyat adalah bukti kepedulian dan komitmen LIRA untuk memperjaungkan dan memastikan reformasi agraria yang dilakukan pemerintah adalah untuk kepentingan rakyat dan kesejahteraan rakyat.
“Tidak boleh ada ketimpangan dan kesenjangan kepemilikan aset tanah lagi dan hak masyarakat untuk mendapatkan keadilan harus dipenuhi oleh negara karena itu adalah amanat konstitusi negara ini”, tegas Andi dalam pidatonya.
Menutup pidatonya, Andi mengingatkan bahwa capaian LIRA selama ini sebagai ormas besar yang pernah meraih penghargaan rekor MURI pada 2009, sebagai LSM terbanyak cabangnya di Indonesia, ada di 33 provinsi, dan 339 kabupaten/kota, harus menjadi motivasi yang membakar semangat kita semua selalu berjuang bersama rakyat untuk kepentingan bersama. LIRA menyadari tantangan dan masalah yang dihadapi Indonesia saat ini sangatlah banyak dan berat, tapi Andi mengingatkan justru karena berat ini maka penyelenggara negara harus serius dan sungguh-sungguh dalam bekerja untuk kepentingan rakyat, tidak boleh memberi celah lagi untuk ditunggangi kepentingan kelompok dan segelintir orang.
Cut Meutia Adrina salah satu Dewan Pembina mengapresiasi struktur kepengurusan LIRA dibawa komando Andi Syafrani. Banyak wajah baru, mudah-mudahan LIRA kedepan lebih dinamis dan bermanfaat, harapnya.
“Kalau dilihat komposisi dan leadership Presiden Abdi Syafrani, saya optimis LIRA bisa kembali ke masa kejayaannya seperti dulu”, tegas wanita asal tanah rencong yang juga menjabat Komisaris Independen salah satu BUMN,