Setoran Deviden Bank NTT ke Pemda Belu Senilai Rp 75 M di Semester I 2022
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kepala Cabang Bank NTT Atambua, Ady M. Pontus menyampaikan beberapa hal yang cukup menggembirakan, termasuk kinerja keuangan Bank NTT Atambua selama satu semester.
Selain itu bagaimana Bank NTT cabang Atambua berkontribusi dan berkolaborasi bagi pembangunan berbagai sektor di kabupaten Belu.
Adapun capaian itu antara lain, pertama total Deviden atau bagi hasil kepada Pemkab Belu yang sudah melewati jumlah modal yang di setorkan. Kepemilikan Modal Pemkab Belu sampai saat ini Rp 61,371 miliar, dengan dividen atau bagi hasil yang telah di terima Pemkab Belu sebagai Salah satu pemegang saham Bank NTT sampai saat ini mencapai Rp 75,234 miliar dan merupakan PAD bagi Pemkab Belu.
Kedua, jasa bank atas penempatan dana yang terus meningkat. Selain itu, penerimaan jasa lainnya dari Bank NTT yang disetorkan ke kas daerah sebagai PAD yakni dari jasa-jasa penempatan dana baik giro maupun deposito oleh pemerintah Kabupaten Belu yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Sesuai Perda Kabupaten Belu No 5 Tahun 2020, maka tahun 2022 total penyetoran 12,5 miliar dan sudah di setor Rp 5 miliar dan tersisa Rp 7,5 miliar,” ujar dia kepada media, Selasa (5/7).
Ketiga, pelaksaan Transaksi Non Tunai. Pelaksanaan Transaksi Non Tunai lingkup pemerintah Kabupaten Belu berjalan baik dan sudah berjalan untuk semua dinas dalam CMS sesuai Perbub No 26 Tahun 2021 dan SE Bupati Belu, sehingga semua dinas telah melaksanakan CMS untuk pembayaran honor, perjalanan dinas dan biaya operasional lainnnya.
Keempat, Kredit Merdeka Tanpa Bunga dan Tanpa Agunan. Bank NTT Cabang Atambua terus mendukung program pemerintah dalam pembangunan sektor pertanian baik padi maupun jagung dengan menyalurkan kredit merdeka selama semester pertama untuk petani di Belu sebesar Rp 1,151 miliar.
Termasuk untuk sektor pertanian khusus di persawahan Lamaksenulu dan Makir senilai Rp 298 juta, dan telah dilakukan panen perdana dan sementara dlm proses penyelesaian pinjaman dan semua dapat diselesaikan dengan baik.
Kelima, dukungan bagi program Belu Berbunga. Kabupaten Belu merupakan Kabupaten pertama penerima CSR untuk Bidang lingkungan pada tahun 2022 senilai Rp 288. 067.000 dari bank NTT. Dana itu untuk penataan taman Kota Simpang Lima dan semua berjalan dgn baik sesuai dengan rencana TP PKK Kabupaten Belum Taman ini akan resmi digunakan pada 17 Agustus 2022 nanti.
Keenam, Desa Binaan Bank NTT Berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Belu, Pemerintah desa dan kelompok masyarakat dan pelaku UMKM di 5 desa yang akan menjadi desa binaan Bank NTT tahun 2022 yakni Desa Fatulotu, Desa Dualasi Railulun, Desa Duarato, Desa Dirun dan Desa Kabuna.
“Kita sama-sama berkolaborasi utk menata setiap desa untuk layak menjadikan pariwisata di desa sebagai lokomotif bagi UMKM dan geliat ekonomi di desa desa tersebut,” ujar Pontus.
Ketujuh, Pengendalian Stunting dalam rangka HUT Bank NTT yang ke 60, 17 Juli 2022. Bank NTT mendukung Pemerintah dalam pengendalian stunting di Belu untuk 298 anak yang diintervensi selama 1 bulan senilai Rp 300.000 per anak dengan total Rp 89.400.000. Bank NTT bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan TP PKK Kabupaten Belu.
Nantinya, jelas Pontus selama enam bulan kedepan, karyawan Bank NTT Cabang Atambua akan menyisihkan dari gajinya dengan perkiraan 80 orang pegawai x 300.000 x 6 bln yakni sebesar Rp 144.000.0000. Dana ini untuk melanjutkan program tersebut bagi anak-anak yang berpotensi stunting.
“Harapan kita ini dapat menginspirasi semua stakeholder utk bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk bersama-sama bekerja mengentaskan persoalan stunting,” pinta dia.
Kedelapan, dukungan berbagai kegiatan Olahraga, Seni, Kerohanian dan Kegiatan lainnya di Kabupaten Belu. Bank NTT Cab Atambua juga terus berkontribusi dan berpartisipasi dlm berbagai kegiatan di kab Belu dan menjadi bagian dlm setiap kegiatan utk menunjukkan komitmen kita semua tuan rumah di daerah sendiri sekaligus mendukung pemerintah untuk terus menghidupkan kembali berbagai kegiatan yang akan berdampak pada pada bergeliatnya ekonomi masyarakat.
“Termasuk pemberian sumbangan dan perhatian yang terakhir kepada komunitas disabilitas yg tergabung dlm BSF Kabupaten Belu senilai Rp 25.000.000,” ungkap Pontus.
Capaian ketujuh, Kredit PNS Bunga Murah. Sebagai bagian dari upaya bank NTT untuk memberikan yang terbaik bagi aparatur atau PNS di Belu yakni dengan menurunkan suku bunga kredit ke 8,75 persen yang dipungut secara flat. Selain itu juga meluncurkan digital loan untuk PNS Kabupaten Belu. Dengan digital loan ini nasabah PNS cukup mengajukan kredit dri fasilitas mobile banking pada HP android setiap Pegawai.
“Terkiat itu, kami sarankan kepada teman-teman pegawai segera menginstal aplikasi mobile banking Bank NTT di hp android-nya guna mempermudah mengajukan pinjaman ke Bank NTT,” ucap Pontus.