Keketuaan Indonesia di G20 Momentum International Halal Hub
Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Isu terkait saling pengakuan antar Lembaga Sertifikasi Halal Asing dan Sertifikat Halal Asing masih menjadi banyak kesulitan yang dialami dalam perdagangan produk halal, khususnya ekspor dan impor produk halal dengan Indonesia. Dengan adanya Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan diadakan di Indonesia sebagai tuan rumah, akan timbul sebuah momentum yang sangat langka untuk kembali mencoba mempercepat urusan-urusan perdagangan terkait produk halal.
“Event G20 ini mencakup sebagian besar kekuatan ekonomi dan perdagangan secara global. Artinya dalam event ini ada kesempatan bagi kita untuk langsung turun dan menangani kesulitan-kesulitan yang dialami negara-negara asing dalam memperoleh pengakuan sertifikat halal dari BPJPH”, ungkap Yoyok Pitoyo Ketua Umum Komite Pengusaha Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) dalam pertemuan dengan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham pada Jumat (14/1).
“Dalam side event Bootcamp & Expo kita bulan Maret nanti, kami akan angkat secara khusus topik tersebut. Karena mengingat perdagangan produk halal khususnya bagi Indonesia yang merupakan salah satu negara muslim terbesar, merupakan sebuah kebutuhan yang pokok dan mendasar bagi masyarakat yang beragama muslim. Ketika saling pengakuan Lembaga Sertifikasi Halal Asing dan Sertifikat Halal Asing sudah terjalin, kami meyakini arus ekspor impor akan meningkat secara sangat signifikan”, tambahnya.
Side Event tersebut merupakan salah satu rangkaian yang diselenggarakan oleh KOPITU dalam program kerja Outreach Group SMEs20 sebagai wadah yang dikhususkan bagi UKM di 20 negara anggota G20. Melihat usulan tersebut, Kepala BPJPH memberikan apresiasi dan dukungan atas rancangan kerja yang diajukan.
“Tepat sekali, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para stakeholder di luar negeri memang sangat perlu kita atasi. Terutama dengan adanya forum G20 tersebut, sudah menjadi wadah yang dapat langsung kita brainstorming secara sekaligus”, jawab Aqil.
“Kami langsung menggandeng BPJPH dan bekerja dekat dengan jajaranya, agar momentum nanti benar-benar dapat kita manfaatkan dalam mewujudkan International Halal Hub”, pungkas Yoyok.