Miris! Korban Rumah Rata Tanah dan Puluhan Rusak di Malaka Timur Belum Dapat Bantuan

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Betun, NTTOnlinenow.com – Puluhan rumah warga di Desa Numponi dan Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka rata dengan tanah dan rusak setelah diterjang banjir akibat hujan deras pada Minggu (4/4/2021) lalu.

Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, Sabtu malam (10/4), terdapat lima unit rumah warga di Desa Numponi dan Sanleo rata dengan tanah diterjang banjir.

Sementara itu terdapat sekitar 20-an unit rumah di dua wilayah tersebut yang mengalami kerusakan ringan dan berat akibat di terjangan banjir.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun warga mengalami kerugian dimana harta benda, rumah, stock makanan (jagung) serta ternak peliharaan hilang terseret banjir.

Pasca bencana hingga saat ini korban banjir di wilayah Malaka Timur belum mendapatkan perhatian berupa bantuan dari Pemerintah. Korban mengungsi ke sanak keluarga dan hanya mendapat uluran tangan dari warga setempat.

Tidak saja itu, banjir juga merusak fasilitas umum yakni jembatan Manmana yang merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan beberapa wilayah seperti Laenmanen Botin Leobele ke pusat Kecamatan.

“Dua rumah milik janda di Desa Sanleo rata tanah. Sementara Desa Numponi ada 5 rumah rata tanah. Semua harta termasuk ternak dibawa banjir. Sekitar 20 rumah rusak ringan – berat dan sebagian pasokan makanan juga dibawa banjir,” ungkap sumber yang tak mau disebutkan namanya.

“Kejadiannya tanggal 4 pagi sekitar jam 2 pagi. Banjir deras sekitar jam 3 pagi sampai jam 7 pagi. Warga lari meninggalkan rumah dengan pakaian di badan,” tambah dia.

Dikatakan, pasca banjir hingga sejauh ini dari Pemerintah Kecamatan baru melakukan pendataan namun belum ada bantuan langsung kepada para korban. Sementara warga korban bencana butuh tindakan nyata perhatian dari pemerintah.

“Bantuan semua mengalirnya ke area lokasi bencana di Betun dan sekitarnya. Tapi di Malaka Timur belum terlalu terjamah bantuan. Untuk sekarang korban bertahan dengan uluran tangan dri masyarakat setempat,” ujar dia.