Dansatgas Yonif RK 744 Sampaikan Permohonan Maaf ke Warga Dualasi

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Dansatgas Yonif Raider Khusus 744/SYB Letkol Inf. Alfat Denny Adrian menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar yang berduka serta warga Desa Dualasi atas kejadian yang berujung rusaknya sepeda motor warga di rumah duka.

“Kita sudah selesaikan, ada juga bapak pastor, bapak dusun dan bapak guru. Sembilan motor yang kita serempet tersenggol secara tidak sengaja kita angkut ke Satgas. Kita perbaiki, kita bantu perbaiki sebagai bentuk kepedulian kebersamaan,” kata dia kepada awak media usai giat di Kantor Bupati Belu, Senin (19/10/2020).

“Makanya, tidak ada meja judi kita angkat ke truk tidak ada. Ada kita angkat ke truk itu motor. Sekarang ada di Mako Satgas kita bantu perbaiki sebagai bentuk tanggungjawab. Ada pak guru yang motornya rusak kita pinjaman supaya bisa beraktifitas,” sambung Alfat.

Lanjut dia, kita harus berdamai kita bukan memusuhi masyarakat. Kita hanya menghindar, menyelamatkan diri dari kejadian malam tersebut.

Saat ditanya, dua anggota datang untuk minta jatah judi, Alfat membantah tidak ada. Memang mereka berdua itu datang justru ingin memindahkan motor. Awalnya seperti itu tapi karena kedukaan ya sekaligus kan tidak elok, kalau kita tidak ikut berempati menyatakan belasungkawa.



“Na pada saat itulah diimbau sebentar dan ada yang tersinggung, mungkin ada yang sedang kalah, sakit hati dibanting,” ungkap dia.

Dikatakan, saat malam itu pihaknya melakukan patroli rutin dengan truk mengangkut 8 orang personel. Kita ada yang akan ngendap, berusaha menutup jalur2 pelintas illegal dan tugas kami seperti itu. Menutup illegal logging di wilayah Lasiolat Pos Mahein.

“Warga juga tidak menuntut, kami hanya ikut merasa ikut peduli pada masyarakat akan kebersamaan. Karena apapun cerita benar ditabrak oleh truk aparat, aparatnya saya akui memang kita. Tetapi itu tidak dalam rangka kita dalam hal anarkis atau sengaja merusak, membuat rumah duka hancur,” ucap Alfat.

“Kita lari, menghindar tidak balas lempar warga. Makanya truk kita korban pecah kaca mobilnya tapi tidak bermasalah. Saya tetap merendahkan hati sangat menyadari bahwa suasana sedang berduka dam sangat hargai tuan rumah,” akhir Dansatgas Yonif RK 744 itu.